Wow...!!! Ribuan Ton Bawang Merah Ilegal Masuk ke Kota Dumai, Diduga Oknum Aparat Bermain


Dibaca: 8970 kali 
Kamis, 11 Agustus 2016 - 14:08:58 WIB
Wow...!!! Ribuan Ton Bawang Merah Ilegal Masuk ke Kota Dumai, Diduga Oknum Aparat Bermain

DUMAI (MR) - Meski pihak aparat penegak hukum di kawasan Kota Dumai telah berupaya untuk mengagalkan aksi penyeludupan ribuan ton bawang merah dari Kuala Linggi, Malaysia dengan tujuan Dumai dan Bengkalis, namun oknum para pelaku penyeludupan bawang merah tersebut terkesan memakin lihai melakukan aksinya untuk memasukkan barang merah secara ilegal dengan tidak membayar bea masuk dan pajak.

Berdasarkan data-data yang berhasil dihimpun tim kompasriau.com dari Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Bea Dan Cukai Kantor Wilayah Riau Dan Sumatera Barat di Kota Dumai, secara materil negara dirugikan miliaran rupiah akibat aksi para oknum pelaku penyeludupan barang merah tersebut.

Selain itu negara juga dirugikan secara immaterial yaitu terancam petani bawang lokal karena tidak dapat bersaing dengan produk bawang merah impor yang dimasukkan secara ilegal melalui pelabuhan “tikus” di kawasan Kota Dumai.

Anehnya, siapa aktor dibalik para pelaku penyeludupan bawang merah dari Kuala Linggi, Malaysia sepertinya terkesan belum bisa diungkap oleh aparat penegak hukum di Kota Dumai, kendati, Petugas Bea dan Cukai dan petugas kapal patroli Bea dan Cukai dan tim kapal patroli Lanal Dumai PAL yang beroperasi di perairan laut selalu berhasil menggagal aksi penyeludupan kapal-kapal penyeludup bawang merah tersebut.

Menurut sejumlah sumber yang layak dipercaya, bahwa bawang merah yang diduga eks impor masuk dari Kuala Linggi, Malaysia dengan tujuan Desa Pelintung Kawasan Polsek Medang Kampai.

“Kapal-kapal pengangkut bawang merah tersebut diduga tanpa dilindungi dengan manifes. Anehnya, kendati oknum petugas aparat penegak hukum bersenjata lengkap selalu setia melakukan patroli di kawasan perairan laut Dumai, tetapi oknum pelaku penyeludupan bawang merah ilegal itu diduga bisa lolos bongkar di pelabuhan “tikus” yang berada di kawasan Desa Pelintung,”ungkap sumber kepada kompasriau.com, Senin (8/8/2016).

Menurut sumber, untuk mengelabui pihak aparat penegak hukum, bawang merah yang diduga eks impor itu diangkut dari pelabuhan “tikus” Pelintung dengan mobil Avanza. “Pelaku penyeludup bisa memuat 80 (delapan) puluh kampit bawang merah ke dalam satu unit mobil Avanza. Kemudian bawang merah tersebut diangkut ke daerah Dumai,”ungkap sumber.

Ketika ditanya, berapa ongkos angkutnya satu mobil dibayar kepada supir pengangkut bawang merah tersebut.? Dijawab sumber, ”Untuk satu mobil Avanza bawang merah, ongkos angkutnya dibayar pelaku penyeludup sekitar Rp.300.000,-,” terangnya.

Ditanya kenapa barang merah seludupan tersebut bisa lolos diangkut dari pelabuhan “tikus” yang berada di Pelintung, sementara di kawasan Pelintung ada bediri tegak kantor aparat penegak hukum..?

“Kok nggak tahu aja Bapak... Biasanya, aksi para oknum pengangkut bawang merah ilegal tersebut dari Pelintung menuju gudang di kawasan Kota Dumai, diduga dikawal oknum-oknum aparat penegak hukum,” beber sumber.***

 

Sumber: kompasriau.com