Ramadhan 1439 H, Kepala PKP Inhil Himbau Perhatikan Aliran Listrik Cegah Kebakaran


Dibaca: 5518 kali 
Rabu, 02 Mei 2018 - 22:22:38 WIB
Ramadhan 1439 H, Kepala PKP Inhil Himbau Perhatikan Aliran Listrik Cegah Kebakaran Sirajuddin

TEMBILAHAN (MR) - Kelapa Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), H Sirajuddin menghimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama mencegah agar tidak terjadi musibah kebakaran dibulan Ramadhan mendatang.

Hal itu disampaikannya usai mengikuti upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) ke-110, hari Otonomi Daerah (Otda) ke-22 dan pencanangan Milad Kabupaten Inhil ke-53 tahun 2018 di Lapangan Gadjah Mada, Tembilahan, Rabu (2/5/2018).

"Dalam rangka memasuki bulan Ramadhan, kami menghimbau untuk mewaspadai terjadinya musibah kebakaran dengan memperhatikan gejala-gejalanya seperti arus pendek listrik," katanya.

Sebab menurutnya, mencermati kejadian-kejadian yang sering terjadi musibah kebakaran itu 90 persen disebabkan akibat arus pendek listrik. Dengan begitu, bulan Ramadhan dinilai cukup rentan karena adanya aktifitas tambahan seperti sahur.

"Kepada para IRT mungkin pada saat bulan puasa menyiapkan masakan baik untuk berbuka maupun sahur, untuk mewaspadai dengan mematikan kompor atau lainnya dan senantiasa waspada serta memastikan kondisi rumah kita aman ketika ditinggalkan dengan mematikan aliran listrik yang dapat memicu terjadinya musibah kebakaran," ingatkannya.

Untuk di ibu Kota Kecamatan dan Desa, Sirajuddin juga mengingatkan jangan sampai terjadi musibah tersebut. Apalagi katanya, di pelosok desa sulit terjangkau untuk dilakukan pemadaman dengan alat Damkar dari Dinas Damkar dan Penyelamatan.

Khususnya setiap kecamatan itu, lanjutnya, harusnya ada alat pemadam kebakaran, dan untuk setiap desa memang untuk saat ini belum terjangkau.

"Tapi Alhamdulillah kemarin, sudah ada bantuan dari Badan Keuangan Provinsi Riau alat Damkar di desa melalui BPBD, meskipun peruntukannya untuk pemadaman lahan, tapi kami juga himbau ini dapat difungsikan apabila terjadi kebakaran di pemukiman di masing-masing desa," tuturnya.

Sebenarnya, pihak Dinas Damkar dan Penyelamatan sudah menyampaikan usulan tambahan alat Damkar untuk di Kecamatan maupun Desa, namun katanya juga harus dimaklumi bahwa kemampuan anggaran Pemda terbatas.

"Tapi target kita di setiap kecamatan harus memiliki alat Damkar dengan harapan setidaknya dapat terjangkau untuk desa-desa di sekitarnya," pungkasnya.***(mir)