Dumai Rawan Narkoba Nomor 3 Riau

BNNP Riau, Segera Bentuk Tim Satgas Pemberantas Peredaran Narkoba di Dumai


Dibaca: 7868 kali 
Kamis, 25 Agustus 2016 - 01:31:35 WIB
BNNP Riau, Segera Bentuk Tim Satgas Pemberantas Peredaran Narkoba di Dumai

DUMAI (MR) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau melakukan Rapat Penyusunan Operasional Interdiksi Terpadu dengan lintas instansi di Media Center Kota Dumai, Rabu (24/8). Hal ini sebagai upaya pemberantasan penyalahgunaan narkotika. Apalagi BNNP Riau sedang intens melakukan penindakan di lokasi rawan peredaran narkorba.

Terbukti Dumai menempati urutan ketiga dari 12 Kabupaten/Kota diprovinsi riau dalam pengungkapan kasus penyalahgunaan narkotika. Sedangkan posisi pertama ditempati Kota Pekanbaru.

Data dari Satres Narkoba Polres Dumai mencatat ada 99 kasus yang diungkap pada 2016. Tercatat sejak Januari hingga Agustus 2016 di wilayah Hukum Polres Dumai. Sesuai peredaran dan pengungkapan kasus penyalahgunaan narkoba, menempatkan Dumai pada posisi Rawan 3 Peredaran Narkoba di Riau.

Maka BNNP berencana menggandeng seluruh instansi terkait membentuk Satgas untuk memberantas peredaran narkoba. Satgas Interdiksi ini dibentuk sebagai satuan koordinasi lintas instansi yang ada di daerah rawan peredaran narkoba.

“Secepatnya kita akan bentuk satgas tersebut. Sebab Dumai termasuk daerah rawan narkoba,” ujar Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Riau, AKBP Haldun usai rapat di Media Center Dumai.

Ia menjelaskan, rapat tersebut adalah awal dari pembentukan Satgas

Interdiksi pemberantasan narkoba di Dumai. Sebab Dumai tidak cuma dikenal sebagai lokasi peredaran. Tapi juga lokasi perlintasan masuknya beragam jenis narkoba dari jaringan Internasional.Sejak beberapa tahun belakangan, Dumai menjadi lokasi transit para jaringan narkoba internasional. Sebab posisi Dumai berada dekat dengan sejumlah negara tetangga. Seperti Malaysia dan Singapura

 

Oleh sebab itu, Dumai menjadi satu titik prioritas pemberantasan narkoba di Riau. “Maka satgas akan segera melakukan penindakan. Guna memutus mata rantai jaringan narkotika di Dumai,” paparnya.

Saat ini di Dumai baru terdapat Badan Narkotika Kota (BNK), yang fokus pada penyuluhan dan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba. Sehingga pihak pemerintah kota sudah mengusulkan BNK untuk naik tingkat menjadi Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Dumai.

Haldun mengakui pihak Pemerintah Kota Dumai sudah mengajukan peningkatan status menjadi BNNK Dumai. Tapi masih terkendala proses administrasi. Bahkan dari segi personel sudah disiapkan.

“Segera status BNK Dumai naik menjadi BNNK. Nantinya mengikuti BNNK Pekanbaru, BNNK Pelalawan dan BNNK Teluk Kuantan,” ungkap Haldun.

Sementara itu, Wakil Walikota Dumai, Eko Suharjo menudukung peningkatan status BNK Dumai menjadi BNNK Dumai. Sehingga bisa mengantisipasi peredaran narkoba di Dumai. Apalagi banyak pintu masuk yang dimanfaatkan jaringan Internasional menyelundupkan Narkoba. “Kita komitmen dalam memerangi peredaran narkoba,” tutupnya.*** (dumaipos.co)