Ingin Jadi Tuhan, Pria Ini Nekat Dikubur


Dibaca: 2509 kali 
Ahad, 21 Oktober 2018 - 12:27:54 WIB
Ingin Jadi Tuhan, Pria Ini Nekat Dikubur

MONITORRIAU.COM - Seorang pria asal India baru-baru ini diselamatkan oleh kepolisian setempat, setelah nekat mengubur dirinya selama kurang lebih 8 jam. Saat diinterogasi, ia mengatakan bahwa tindakan tersebut dilakukannya agar dilahirkan kembali sebagai Tuhan.

Dilansir Okezone dari OddityCentral, Kamis (18/10/2018), kejadian ini bermula ketika Deeraj Kharol, seorang tantrik yang tinggal di sebuah kuil di desa Karocho ka Khda, Rajashtan, India, mengumumkan bahwa dia berencana untuk mengubur diri hidu-hidup sebagai bagian dari ritual aneh untuk mencapai ‘samadhi’ (keselamatan), dan dibangkitkan lagi sebagai Tuhan (tiga hari kemudian).

Alih-alih mempertanyakan ide ‘gila’ tersebut, para penduduk desa justru sangat antusias dan menawarkan bantuan untuk nya. Mereka bahkan menggali lubang di dekat kuil yang ditinggali Deeraj.

Rabu lalu, pada hari pertama Navratra, penduduk desa akhirnya menguburkan pria tersebut sesuai dengan intruksi yang diberikan. Ritual ini juga disaksikan oleh sejumlah penduduk dari desa-desa sekitar. Setelah menutup lubang dengan lempengan batu dan lumpur, mereka melanjutkannya dengan beribadah di atas makam Deeraj.

Beruntung bagi Deeraj, berita tentang ritual itu dengan cepat menyebar di kalangan masyarakat setempat dan sampai di telinga kepolisian Rajashtan. Sejumlah petugas pun langsung bergegas ke desa Karocho ka Kheda untuk menyelamatkan Deeraj.

Petugas bernama Mansingh Dev dan rekan-rekannya dilaporkan tiba di tempat ritual pada hari Kamis pukul 02.00 waktu setempat. Kehadiran mereka ternyata sempat ditolak para warga karena dianggap mengganggu ritual emreka. Setelah melewati proses musyawarah yang panjang, Mansingh berhasil meyakinkan warga bahwa Deeraj akan mati lemas jika mereka tidak diizinkan untuk membongkar kuburannya.

Saat kuburan berhasil dibongkar, kondisi Deeraj terlihat sangat memprihatinkan dan hampir tidak sadarkan diri. Ia langsung di bawa ke pusat kesehatan terdekat, dan menurut laporan kondisinya saat ini sudah sangat stabil.

Dia mengatakan kepada petugas bahwa ritual itu adalah keinginannya sendiri untuk mencapai ‘samadhi’, ini tidak ada kaitannya dengan penduduk desa karena mereka hanya membantu sesuai dengan instruksinya. Kendati demikian, pengadilan setempat telah melayangkan surat tuntutan meski tuduhannya belum jelas.***

 

Sumber: Okezone.com