DUMAI (MR) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (disdukcapil) Kota Dumai terus melalukan sosialisai mengenai tata cara yang benar dan pentingnya administrasi kependudukan.

 

Bertempat di gedung pendopo jln. putri tujuh kamis (02/08/2018), Disdukcapil memaparkan program Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (GISA). 

 

Acara ini dihadiri lebih kurang 381 RT dari Lima kecamatan yaitu Dumai Kota, Dumai Timur, Dumai Selatan, Medang Kampai dan Bukit Kapur.

 

Kepala Bidang Pencatatan Sipil Muhammad Wazir dan kepala bidang kependudukan Rama Ikhwan bertindak sebagai narasumber.

 

Narasumber memberikam kiat-kiat yang tepat dan benar kepada ketua RT dalam melakukan pendekatan yang baik untuk menghimpun administrasi dari warga serta aktif untuk melaporkan tingkat kelahiran, perceraian, perpindahan penduduk, pengangkatan anak serta kematian.

 

Dijelaskan juga tentang penambahan kolom di Kartu Keluarga (KK). Melalui , disdukcapil Dumai menyatakan penambahan kolom ini untuk menerangkan status pernikahan tercatat atau tidak.

 

Kolom ini untuk mendata serta menegaskan keterangnan pernihakan, karna terkadang ada masyarakat yang menikah secara resmi dan terkadang juga ada menikah secara siri. 

 

"Ini untuk keterangan saja dan tidak merubah status KK itu sendiri, KK tersebut tetap sama dan sah tapi ada penambahan keterangan saja ini untuk mengantisipasi polemik kedepan. Kita tak mau nanti keterangan soal pernikahan ini membuat kita susah terutama kita disdukcapil, Ketua RT, Kelurahan, dan Kecamatan," Imbuh Wazir.

 

Kepala bidang kependudukan Rama Ikhwan juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh ketua RT yang hadir pada sosialisasi GISA ini. 

 

"Saya aplause kepada ketua RT yang ada, selama ini kerja kita di disdukcapil memang sangat terbantu. Saya sangat salut kepada anda-anda semua yang tetap semangat dalam melayani masyarakat," katanya.

 

Rama Ikhwan juga mengingatkan kepada ketua RT agar mereka bisa menyampaikan kepada masyarakat untuk tetap melaporkan perceraian, perpindahan penduduk, pengangkatan anak serta kematian. 

 

Karena terkadang masyarakat suka lupa akan hal ini dan diharapkan juga agar ketua RT yang ada bisa tetap mengkontrol hal-hal ini di masyarakat dan bisa memberi pemahaman agar masyarakat jangan menganggap hal ini sepele.

 

"Terkadang ketua RT-nya sudah aktif, sudah ligat namun ada beberapa masyarakat yang mungkin terlupa melaporkan perceraian, perpindahan penduduk, pengangkatan anak serta kematian ini. Jadi saya harapkan agar ketua RT tidak bosan-bosan mengingatkan kembali hal ini kepada masyarakat," tambahnya.

 

Ardi selaku RT 04 Bukit Batrem menyampaikan sangat senang dengan kegiatan ini apalagi tujuan kegiatan ini merupakan suatu kegiatan untuk mensinergi kan peran RT dan Disdukcapil beliau juga mengharapkan agar kedepan kepala Dinas disdukcapil bisa turut serta dan hadir dalam kegiatan ini kedepan.

 

Dalam kegiatan ini, pihak disdukcapil juga melakukan interaksi kepada ketua RT yang hadir. Kegiatan ini dikemas dengan sesi tanya jawab.

 

Kegiatan di Pendopo Kamis (02/08/2018) merupakan rangkaian terakhir Disdukcapil dalam hal sosialisasi Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (GISA) total tujuh kecamatan dan 534 RT se Kota Dumai sudah di beri pembekalan dan menangani masalah administrasi kependudukan di dua tempat yang berbeda. ***

 

 

Narasi & Foto: Didin Marichan

 

Pemaparan materi sosialisasi oleh Kabid Pencatatan Sipil Muhammad Wazir

Peserta sosialisasi melakukan registrasi sebelum acara dimulai

Pembukaan sosialisasi oleh Suoarlina selaku protokol

Ketua RT yang hadir dalam sosialisasi Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (GISA).

Antusiasme dari ibu-ibu RT yang mengikuti sosialisasi program GISA

Pemaparan materi sosialisasi oleh kabid pendudukan Rama Ikhwan

RT 06 Buluh Kasap saat sesi tanya jawab

Muhammad Wazir menjawab pertanyaan dari salah satu ketua RT

RT 09 Tanjung Palas menyampaikan pertanyaan dalam sesi tanya jawab

Rama Ikhwan saat menjawab pertanyaan

Doa bersama usai pembukaan acara