FJPP

Gawat...!!! Di Gedung DPRD Riau Ada Ruang Pesta Sabu-sabu

PEKANBARU (MR) - Sejumlah jurnalis menemukan sampah bekas pesta narkoba yang ditinggal pelakunya di salah satu ruangan yang ada di gedung DPRD Riau, Kamis (8/9/2016) sore.

Beberapa potongan sampah tersebut berupa satu buah mancis yang sudah dicopot kepala logamnya, beberapa kantong plastik kecil wadah sabu-sabu. beberapa pipet dan sebuah logam yang disinyalir untuk peralatan menyabu. kecuali itu juga terdapat sekeping papan yang bertuliskan "Dilarang Keras Menyabu Disini".

Potongan sampah bekas pesta sabu tanpa sengaja ditemukan rekan wartawan saat memasuki ruangan terbuka yang berada di bagian atas ruang Paripurna yang cukup luas.

Usai didokumentasikan oleh awak media, temuan tersebut kemudian disampaikan ke Sekwan DPRD Riau, Kaharuddin. 

Menurutnya, ruangan tersebut merupakan ruangan terbuka dan bebas siapa saja bisa keluar masuk tanpa ada pemeriksaan terlebih dahulu.

"Itu kan ruangan terbuka, kita tak bisa tahu siapa pelakunya, karena ini kan gedung rakyat, dan yang keluar masuk gedung ini tanpa melalui pemeriksaan," ungkap Kaharuddin yang menjabat Sekwan Riau sejak Mei 2016 lalu.

Noviwaldy Laporkan ke Polisi

Menyikapi temuan wartawan berupa sampah bekas pesta sabu-sabu di salah satu ruang di DPRD Riau, Wakil Ketua DPRD Riau H Noviwaldy Jusman menyatakan bahwa hal itu harus disikapi dengan bijak. 

"Artinya, bisa saja itu memang digunakan oleh "orang dalam" mungkin juga merupakan perbuatan orang yang memang ingin mendeskreditkan marwah DPRD Riau," ujar Deded panggilan akrab Noviwaldy Jusman. 

Namun, Deded menyayangkan wartawan tidak langsung melaporkan temuan tersebut ke pihak berwenang seperti Polda Riau atau BNN.

"Harusnya kalian langsung laporkan ke Polda, atau BNN biar disidik dan kalau perlu dilakukan tes urine ke semua pegawai di DPRD Riau ini. Ini penting untuk marwah institusi dan anggota dewan dan juga gedung rakyat ini," ungkap Deded.

Sebelumnya, Deded saat dikonfirmasi soal temuan tersebut via selulernya mengatakan bahwa itu sampah dan bisa saja dilakukan untuk menjatuhkan wibawa DPRD Riau. 

Jika ada berita itu, berarti berita sampah," tukas Deded.

Dan saat dilakukan konfirmasi langsung Deded mengatakan bahwa berbagai prediksi bisa saja berlaku.

"Karena penemuan ini bukan di ruang anggota dewan dan ruang rapat atau ruang yang berhubungan langsung dengan aktifitas dewan," imbuhnya.

"Kalian tulis saja, biar ada tindakan dari pihak berwajib. Saya sangat anti narkoba, dan saya tidak bisa mentolerir apapun soal itu," pungkas Deded seperti dilansir riausky.*** (riausky)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan