PANGKALANKERINCI (MR) - Menurut data prakirawan yang diterima dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, hingga Pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), Hotspot (titik panas) di Kabupaten Pelalawan pada Level Confidence > 50% = 4 titik. Namun pada Level Confidence > 70% =0 (Blank Area).

Empat titik panas yang terpantau melalui satelit Terra dan Aqua terdapat di Kecamatan Bunut 1 titik, Kuala Kampar 2 titik serta Pangkalan Kuras 1 titik.

"Untuk titik api tidak ada ditemukan. Saat ini Pelalawan blank area," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pelalawan, Riau, Hadi Fanandio, Jumat (9/8) sore.

Untuk jarak pandang berdasarkan Vesibility Update BMKG pada Pukul 16.00 WIB, Kabupaten Pelalawan berkisar 4 KM. Pekanbaru 10 KM. Rengat 7 KM dan Dumai 5 KM.

Namun tidak lama berselang usai diterimanya Info Hotspot Provinsi Riau tanggal 09 Agustus Update Pukul 16.00 WIB oleh media ini dari Prakirawan BMKG Stasiun Pekanbaru, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang diduga akan menjadi Titik Api (Firespot) Confidence > 70%, terjadi di Desa Tambak berbatasan dengan Desa Sotol Kecamatan Langam.

Saat Kepala BPBD Kabupaten Pelalawan Hadi Fanandio di konfirmasi lewat sambungan seluler membenarkan kejadian tersebut. 

"Benar, dari info telah terjadi Karhutla di sana, namun saya belum dapat foto maupun informasi riilnya. Saya baru tiba di Pangkalan Kerinci dari lokasi Karhutla Desa Gondai," ungkapnya  seraya menambahkan Tim Satgas Karhutla telah berada di lokasi kebakaran beserta Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Warga setempat.

Berdasarkan info dari warga dua desa tersebut melalui sambungan seluler yang diterima media ini, titik api sebanyak dua titik. Api mulai terlihat membesar pada pukul 20.00 WIB. 

"Ada dua lokasi yang terbakar, namun masih dalam satu lingkungan. Warga bersama tim pemadaman lagi berjuang memadamkan api," ucap Rusli, warga desa Sotol. (ton)