Riau

Seratus Peserta Ikuti Pelatihan Calon Dewan Hakim MTQ Inhil 2019

TEMBILAHAN (MR) - Sebanyak 100 peserta mengikuti pelatihan calon dewan hakim Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) tahun 2019.

Kegiatan yang digelar di aula Kampus STAI Auliaurrasyidin, Parit 6 Kecamatan Tembilahan Hulu pada tanggal 20-22 September 2019 ini, menghadirkan 5 pelatih dari dewan hakim nasional, yakni DR H Asy'ari Nur, HM Mas Jekki Amri MM, H Indra Gunawan MA, HM Tajuddin Nur LC MA dan HM Effendi LC.

Sekretris Panitia Pelaksana MTQ Inhil, HM Arifin mengatakan, kegiatan ini sesuai dengan program Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ), yang bertujuan untuk meningkatkan kualias dewan hakim.

"Materi yang diberikan kepada peserta adalah tentang bagaimana memberikan penilaian, sehingga dengan begitu ada kesamaan persepsi antara dewan hakim. Karenanya, kita perlu melakukan pembinaan dan pelatihan dewan hakim," ujar Arifin yang juga menjabat sebagai Kabag Kesra Setdakab Inhil ini.

Kedepan, lanjutnya, LPTQ akan mengarah pada penerapan Elektronik Hakim (e-Hakim) agar setiap dewan hakim tidak hanya mampu menilai secara manual, tetapi juga harus menguasai IT.

"Jadi, disamping meningkatkan kualitas keilmuan di bidang Al-Qur'an, dewan hakim juga mampu menguasai elektronik. Jadi, nanti tidak lagi menulis di blanko penilaian, tetapi sudah melalui online," terang Arifin seraya mengungkapkan bahwa penerapannya akan mulai dilakukan pada tahun 2020 mendatang.

Untuk peserta, kata Panitera Dewan Hakim MTQ Inhil ini, berasal dari 20 kecamatan di Kabupaten Inhil, yang masing-masingnya mengirimkan 2 utusan, dengan kriteria minilal pernah menjadi juara di MTQ tingkat kecamatan.

Kemudiam ditambah 40 peserta yang sudah pernah menjadi dewan hakim, dan 20 peserta lainnya merupakan dewan hakim yang telah bersertifikat.

"Melalui pelatihan ini, kita harapkam kualitas dewan hakim dalam menilai akan meningkat, jadi tidak asal-asalan lagi dalam memberikan penilaian," tambahnya.

Sementara itu, salah seorang Pelatih, HM Tajuddin Nur LC MA berharap, dengan adanya pelatihan ini para dewan hakim benar-benar profesional, ahli dan mendalami bidangnya masing-masing, sehingga mampu memberikan penilaian sesuai aturan yang telah ditentukan dan objektif terhadap peserta yang tampil.

"Dewan hakim diharapkan mampu menilai dengan adil, jujur dan objektif. Jadi, profesionalah dalam menilai, tidak memihak pada salah satu peserta, dengan begitu kita akan mendapatkan hasil yang terbaik dan berkualitas," imbuhnya.

Untuk diketahui, pelatihan ini diberikan dalam 2 cabang, yakni Cabang Tilawah dan Cabang Tahfidz.***(mir/rls) 




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan