MONITORRIAU.COM - Sebagian masyarakat Jabodetabek rumahnya kebanjiran akibat musibah banjir Jakarta 2020. Meski jadi korban banjir, Hendy Yudhistira rela jadi relawan untuk menolong kerabatnya yang terjebak di rumah lantai dua.

Hendy merupakan warga di Perumahan Wisma Tajur, Pondok Kacang Tangerang. Saat rumahnya kebanjiran, ia rela menyelam di genangan banjir setinggi 2,5 meter, yang melanda permukimannya pada Rabu 1 Januari 2020.

Saat dihubungi Okezone melalui sambungan telepon, Hendy mengaku nekat melakukan aksi tersebut walau rumahnya kebanjiran, demi menolong kerabatnya yang sulit dievakuasi. Ketika itu, belum ada regu penyelamat datang menolong kerabatnya yang terjebak di lantai dua rumah. Ia pun berinisiatif untuk terjun langsung untuk evakuasi.

“Kami semua minta bantuan ke keluarga yang ada di luar komplek yang tak terdampak banjir. Parahnya ketika keluarga yang di depan sudah membawakan makanan, namun dilarang regu penyelamat. Mereka mengatakan bahwa perahu hanya khusus untuk evakuasi. Bahkan menitipkan makanan pun tidak boleh,” ungkap Hendy kepada Okezone.

Kekesalan Hendy semakin bertambah, ketika ia berusaha memanggil regu penyelamat untuk mengevakuasi ibu hamil, anak kecil dan orang sakit, yang tepat berada di seberang rumahnya. Naas, regu penyelamat itu hanya diam dan tidak mau menolong. Alasannya mereka sudah di-booking oleh keluarga yang berada di luar komplek, untuk menolong orang yang sudah ditentukan.

“Jadi perahu itu hanya menjemput orang-orang yang ada di luar komplek. Pokoknya itu perahu ada yang dari BPBD dan SAR. Bahkan ketika dihubungi, petugas tidak merespon dan hanya membaca chat, meskipun sudah dijelaskan ada anak-anak dan ibu hamil yang terjebak,” lanjutnya.

Beruntung ada tetangga yang menghubungi keluarga di luar komplek. Ternyata mereka memiliki fasilitas perahu dari kantornya.*** (okezone)