KAPOLDA RIAU TURUN KE LOKASI

Berkeringat Padamkan Api di Rupat Utara

BENGKALIS (MR) - Cucuran keringat membasahi baju cokelat Pakaian Dinas Lapangan (PDL) dikenakan. Tak hanya itu, celana cokelat dipakainya juga ikut basah.

Helem kuning berlogo Polri, di bagian kiri bertuliskan Kapolda Riau yang dipakai Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, diletakkan di sebelah kirinya.

Bersama Tim Pemadam Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Jenderal bintang dua itu makan nasi bungkus bersama di atas lahan bekas terbakar sudah dipadamkan dan didinginkan di Desa Titi Akar, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis.

Sudah 17 hari lamanya, Tim Pemadam Karhutla dipimpin Kapolres Bengkalis, AKBP Sigit Adiwuryanto, berjibaku memadamkan api yang membakar lahan gambut di Pulau Rupat Utara tersebut. Termasuk di Desa Titi Akar.

"Anggota di lapangan sudah berusaha keras memadamkan api membakar lahan gambut di Pulau Rupat Utara. Kemarin sore, usai melihat aplikasi Dashboard Lancang Kuning, masih ada titik api. Ya kita turun, ikut memadamkan dan memberi semangat kepada Tim Pemadam," ungkap Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi Senin (27/1)

Ia menjelaskan, langkah pemadaman yang dilakukan Tim terpantau secara jelas di aplikasi Lancang Kuning. Ini, tuturnya, merupakan implementatif dari inovasi Polda Riau untuk tak terulang Karhutla serta asap tebal saban tahunnya.

"Terimplementasi dengan baik (aplikasi Lancang Kuning). Kita monitor lalu kita bertindak dan mencari solusi secepatnya agar Karhutla tak berlarut-larut," kata Agung usai pemadaman didampingi Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Riau Kombes Pol Drs Rahmat Hidayat, Dansat Brimob Polda Riau Kombes Pol Abdul Hasyim, dan Kapolres Bengkalis, AKBP Sigit Adiwuryanto.

Saat memadamkan api di Desa Titi Akar tersebut, Kapolda melihat secara langsung kekompakan Tim Pemadam dalam memadamkan api membakar lahan gambut.

Kapolda juga memuji semangat pantang menyerah diperlihatkan Tim Pemadam Karhutla. Tim Pemadam ini terdiri dari Polres Bengkalis, Masyarakat Peduli Api (MPA), TNI AD, Satpol PP, Manggala Agni KLHK, serta pemadam kebakaran dari PT Sumatera Riang Lestari, ikut berjibaku memadamkan api.

"Pihak perusahaan juga menurunkan dua alat untuk menyekat api jangan menjalar kemana-mana. Selain itu, juga dibuat embung dan mengerahkan peralatan pemadaman lainnya," ujar Kapolda Agung.

Kayu Ditebang, Dibakar, lalu Jadi Kebun Sawit

Dari dalam helikopter membawa Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, menuju Desa Titi Akar, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, terlihat dari atas pembalakan liar (illegal logging) di kawasan hutan.

Pohon dengan tegakkan kayu masih bagus tersebut kemudian ditebang secara ilegal, setelah rata dengan tanah, lalu dibakar dan di atasnya ditanami kelapa sawit usai padam.

"Setelah dijarah kayunya, dibakar hutannya, dirambah kawasannya, kemudian dijadikan kebun sawit. Ini keblinger. Ayo Kita Lawan!!," ajak Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Senin, 27 Januari 2020, dengan nada geram.

Pola-pola seperti ini, tuturnya, memicu Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) selama ini. Penjarahan kayu di kawasan hutan tersebut dilakukan secara sistematis.

"Kayu diambil, bawa keluar kawasan hutan untuk dijual usai diolah, dibakar di lokasi ditebang secara ilegal tersebut, kemudian ditanami sawit," jelasnya.

Melihat fakta-fakta tersebut, Kapolda Irjen Agung akan lakukan proses penegakan hukum dengan mengusut kasus tersebut.

Langkah pertama, tuturnya, akan menurunkan saksi ahli ke lokasi di Desa Titi Akar, sebelum menetapkan tersangka.

"Kita akan turunkan saksi ahli ke lokasi untuk proses penegakkan hukumnya sebelum ditetapkan tersangka," ungkap Agung.

Sebelumnya, Kapolda Riau bersama dengan Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Kombes Pol Rahmat Hidayat, Dansat Brimob Kombes Abdul Hasyim, menumpang helikopter menuju lokasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Titi Akar, Pulau Rupat.

Kapolda ikut memadamkan api yang membakar lahan gambut hingga baju dan celana Pakaian Dinas Lapangan (PDL) dikenakannya ikut basah oleh keringat serta air.

Tak hanya itu, Kapolda Irjen Agung juga ikut makan nasi bungkus dengan Tim Pemadam Karhutla di lokasi bekas terbakar.

Sudah 17 hari terakhir, Tim Pemadam Karhutla dipimpin Kapolres Bengkalis, AKBP Sigit Adiwuryanto, berupaya keras memadamkan api di Pulau Rupat dan Bengkalis.

Usaha tersebut mulai terbantu dengan inovasi Polda Riau dengan membuat aplikasi dashboard Lancang Kuning. Di dalam aplikasi tersebut memuat titik api, personel, peralatan, virtual account, dan lainnya.***(rls)

Editor: Mirwan




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan