Jalan Sungai Pakning-Dumai

Perbaikannya Bukan Kewenangan Pemkab Bengkalis

Air menggenangi jalan yang menghubungkan Kecamatan Bukit Batu dan Kota Dumai, tepatnya antara Desa Sepahat dan Tanjung Leban.

BENGKALIS (MR) - Ketika tengah asyik nonton Dubai World Series Final 2016 (BWF Super Series Final 2016) di salah satu televisi nasional, telepon seluler memberi tanda ada pesan masuk.

Siaran langsung dari Uni Emirat Arab tersebut menampilkan mantan pebulutangkis nasional Yuni Kartika sebagai pengulas pertandingan yang hingga pukul 22.30 WIB tadi masih berlangsung.

Singkatnya, inti pesan dari teman Facebook (fb) kami itu, minta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis segera memperbaiki jalan Sungai Pakning-Dumai yang saat ini sebagian kondisinya memang mengalami kerusakan. Kerusakan yang boleh dikatakan cukup parah.

Minimal, harapnya, dilakukan penimbunan. Penimbunan dimaksud, selain untuk kelancaran arus transportasi orang dan barang, juga guna menghindari terjadinya kecelakaan laulintas.

Memang saat ini ruas jalan Sungai Pakning-Dumai, khususnya yang berada di wilayah Kabupaten Bengkalis, kondisinya sebagaimana disampaikan teman fb kami itu.

Kami bisa berkata demikian, karena kami melihatnya sendiri. Bahkan kendaraan dinas yang kami kemudikan, beberapa hari lalu mengalami pecah ban di salah satu titik jalan yang rusak tersebut. Ketika itu kami pulang dinas dari Duri, Kecamatan Mandau.

Ada dua titik yang mengalami kerusakaan cukup parah dimaksud. Pertama di kawasan Desa Parit 1 Api-Api (bukan Buruk Bakul seperti diinformasikan sebelumnya). Satunya lagi antara Desa Sepahat dan Tanjung Leban, kira-kira di Km 50.

Jika di kawasan Parit 1 Api-Api hanya berlubang, jalan rusak antara Sepahat dan Tanjung Leban tersebut juga “ditambah” dengan terendam banjir.

Bagaimana kondisi jalan antara Sepahat-Tanjung Leban tersebut, beberapa fotonya sudah kami sampaikan melalui media ini. Tentunya dengan tujuan agar pengguna jalan yang akan melaluinya, khususnya yang belum tahu, menjadi mengetahuinya.

Kembali ke pesan yang dikirim teman fb kami.

Sebenarnya kami tahu bahwa jalan Sungai Pakning-Dumai itu statusnya Jalan Provinsi. Bukan Jalan Kabupaten. Karena itu, kewenangan yang diharapkan teman fb kami melalui pesan yang dikirimnya itu bukan berada di Pemkab Bengkalis, tapi di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.

Namun demikian, kami tetap mengkonfirmasikannya dahulu ke “ahlinya”. Untuk itu, sekitar 15.55 WIB tadi, kami menelepon H Tajul Mudarris, yang beberapa hari berselang juga menerima Surat Perintah (SP) dari Bupati Bengkalis Amril Mukminin.

Melalui SP tersebut, Pak Tajul, begitu kami akrab menyapanya setiap kali bertemu yang juga merupakan “tokoh” yang mempopulerkan kalimat “Tando di tengah laot” melalui fb itu, diberi tugas menyusun Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksana Anggaran (RKA/DPA) APBD Kabupaten Bengkalis 2017 untuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

Ketika kami telepon Pak Tajul mengatakan dia tengah berada di DPRD Bengkalis. Dalam pembicaraan kami yang berlangsung 21 detik itu, beliau membenarkan kewenangan dimaksud ada di Pemprov Riau.

“Foto-foto Pak Kabag kemarin sudah saya teruskan ke teman-teman di Pemprov Riau,” katanya diujung pembicaraan yang singkat tersebut.

Semoga info ini bermanfaat. Bukan hanya bagi sahabat fb kami yang berkirim pesan tadi. Tapi untuk kita semua yang membutuhkannya. Semoga!.*** (Humas)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan