PEKANBARU (MR) -  Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Riau, dr Wildan Asfan Hasibuan menyambut baik kebijakan pemerintah yang menggratiskan vaksinasi Covid-19. Menurut Wildan vaksin Covid-19 memang harus digratiskan, terutama untuk warga miskin.

"Harapan kita waga miskin memang harus digratiskan, harus ditanggung oleh negara, kalau tidak ditanggung oleh pemerintah pusat ya harus ditanggung oleh pemerintah daerah," kata Wildan, Senin (20/12/2020). 

Selain itu, kata Wildan yang tidak kalah pentingnya adalah soal edukasi kepada masyarakat. Sebab saat ini masih banyak masyarakat yang menolak dan tidak sepakat untuk divaksin. Sehingga hal ini lah yang menjadi pekerjaan rumah bari pihak terkait untuk melakukan edukasi kepada masyarakat agar mereka mau divaksin.

"Edukasi ke masyarakat itu yang paling penting, jangan sampai ada menolak. Supaya target 80 persen itu bisa tercapai. Jadi edukasi dari dinas kesehatan harus lebih masif lagi mulai dari sekarang," katanya.

Tidak cukup itu saja, Wildan juga menyarankan agar kepala daerah di Riau mencontoh presiden RI Jokowi yang bersedia untuk pertama kali divaksin.

"Itu bagus, kalau bisa nanti didaerah juga seperti itu, mulai dari gubernurnya dulu, baru bupati, walikota, mereka harus memberikan contoh dan membuat pernyataan bersedia menjadi yang pertama kali divaksinasi didaerahnya masing-masing," katanya. 

Sementara untuk targetnya adalah penduduk yang masuk dalam golongan usia 18 tahun sampai 59 tahun. Sedangkan untuk diluar kelompok, usia dibawah 18 tahun dan diatas 60 tahun harus dilakukan uji coba terlebih dahulu sebelum nanti mereka ditetapkan sebagai target vaksinasi. 

 Editor : Ganda JS