FJPP

Komunikasi Publik yang Bisa Dilakukan Pemda Dalam Vaksinasi Covid19

PEKANBARU (MR) - Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Syafrizal menyampaikan, ada dua strategi komunikasi publik yang bisa dilakukan pemerintah daerah (Pemda) dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yaitu strategi jalur udara dan jalur darat.
 
"Kami menyebutkan ada dua strategi komunikasi publik yaitu jalur darat dan udara," ujarnya dalam acara rapat koordinasi (Rakor) strategi komunikasi vaksinasi Covid19 secara virtual yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan Covid19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Selasa (05/01/21).
 
Syafrizal menyebutkan, untuk jalur udara Pemda dapat melakukan cara komunikasi dengan memanfaatkan media massa, cetak dan elektronik, termasuk di dalamnya media sosial, seperti facebook, instagram, youtube dan lain sebagainya.
 
Ia menerangkan, jalur udara ini bertujuan membangun opini publik dengan jangkauan yang lebih luas dan engagement terbatas.
 
"Ini dinilai sangat efektif bagi beberapa daerah dan sangat membantu," ucapnya.
 
Kemudian untuk metode jalur darat, yakni pemanfaatan komunikasi verbal dan personal terutama bagi agen publik yang berhubungan dengan masyarakat, optimalisasi ruang komunal dan pesan persuasif door to door. Dengan demikian, jalur darat ini bertujuan untuk membangun aksi kolektif dengan jangkauan lokal dan engagement yang tinggi.
 
"Ini harus bisa menembus sampai ke seluruh lapisan. Termasuk didalamnya ibu PKK, pemuda dan lain-lain," tuturnya.
 
Ia menambahkan, pihaknya juga telah melakukan arahan kepada camat dan kelurahan agar melakukan komunikasi terus menerus sampai ke tingkat desa. Ia juga meminta kepada para camat dan lurah mengkomunikasikan ke masyarakat desa bagaimana vaksinasi ini menjadi salah satu cara terminasi terhadap serangan virus.
 
"Kalau ada waktu lagi silahkan pemerintah daerah melakukan koordinasi kepada camat di daerah untuk mensosialisasikan vaksinasi ini," ungkapnya.
 
Pihaknya berharap, hasil dari komunikasi publik ini adanya kepekaan publik terhadap vaksinasi, sehingga penolakan dari publik dapat ditekan seminimal mungkin dan vaksinasi berjalan dengan lancar.
 
"Kami mengajak semua pihak, sukarelawan, volunteer dan lainnya untuk saling berkoordinasi dan berkomunikasi dalam vaksinasi ini," terangnya. 




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan