PASIRPANGARAIAN (MR) - Kurang lebih 40 pendukung calon kepala desa (kades) nomor urut 1, Asri Trisno SPd, mengadukan dugaan kecurangan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak 2016 di Desa Cipang Kiri Hilir Kecamatan Rokan IV Koto ke Plt Bupati Rokan Hulu (Rohul) H. Sukiman, Rabu (4/1/16) sore.

Setelah itu, puluhan warga kemudian mengadukan dugaan kecurangan Pilkades Cipang Kiri Hilir yang dimenangkan oleh calon kades nomor urut 2, Azwar Abbas, ke DPRD Kabupaten Rohul.

Di kantor Bupati Rohul, puluhan warga Cipang Kiri Hilir diterima Plt Bupati Rohul H. Sukiman dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Abdul Haris. Namun, hanya tiga perwakilan yang bisa bertemu di ruang kerjanya.

Marwan Machmud, kuasa calon kades nomor urut 1, mengatakan sedikitnya ada enam poin disampaikan warga ke Plt Bupati Rohul, di antaranya dugaan money politic atau politik uang, indikasi ketidaknetralan oknum Badan Permusyawaratan Desa (BPD), aparat desa, serta oknum Panitia Pilkades.

Indikasi adanya intimidasi dari pihak dalam dan luar desa, serta dugaan penukaran kota suara saat hari pencoblosan 1 Desember 2016 lalu.

Dari pertemuan itu, sambung Marwan, Plt Bupati Rohul H Sukiman berjanji tidak akan melantik kades terpilih bila terbukti melakukan kecurangan seperti dilaporkan warga.

Marwan mengakui warga dari pendukung calon kades nomor urut 1, Asri, baru datang menemui Plt Bupati Rohul dan DPRD Kabupaten Rohul karena tidak ada tanggapan dari Panitia Pilkades dan pihak Kecamatan Rokan IV Koto. Bahkan, pihak penyanggah sama sekali tidak pernah dipanggil.

"Ini yang kami sayangkan. Laporan kami sejak tingkat desa, kecamatan sampai kabupaten tidak ditanggapi. Makanya kami menemui Pak Plt Bupati (Sukiman)," jelas Marwan kepada riauterkinicom, Rabu sore.

Marwan mengharapkan, setelah pertemuan dengan Plt Bupati Rohul Sukiman, ada keputusan final dalam waktu dekat. Warga sangat mengharapkan indikasi kecurangan Pilkades di Cipang Kiri Hilir benar-benar ditindaklanjuti secepatnya.(riauterkini)