DUMAI (MR) - Banyaknya masyarakat yang tidak mendapat lagi Bantuan Sosial Tunai (BST) yang dikucurkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI pada tahap 14 dan 15 di Kantor Pos Indonesia Kota Dumai, menjadi perbincangan. 

Masyarakat yang tahap sebelumnya termasuk dalam daftar penerima BST, tetapi di tahap 14 dan 15 ini tidak masuk lagi namanya dalam daftar penerima BST.

Terkait masalah ini Plt Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Kota Dumai Afrilagan mengatakan, banyaknya nama-nama warga yang tidak masuk dalam daftar penerima BST, merupakan wewenang dari Kemensos RI yang tidak memasukkan nama-nama tersebut.

"Itu wewenang dari Kemensos RI untuk menentukan nama-nama masyarakat yang masuk dalam daftar penerima BST, sementara Dinsos Kota Dumai tidak punya kewenangan, hanya bisa mengusulkan warga yang akan dimasukkan dalam daftar," terang Afrilagan yang biasa dipanggail Ustad, Jumat (30/7/2021).

Untuk permasalahan banyaknya nama masyarakat yang tidak masuk dalam penerima BST, Afrilagan akan menindak lanjuti masalah ini dan akan membahas dengan pemerintah dan Instansi yang terkait.

Sementara itu Manager Pelayanan Kantor Pos Indonesia Kota Dumai Efriadi mengatakan, Kantor Pos hanya mengucurkan dana BST ke masyarakat yang datanya dikirim oleh Kemensos RI.

"Untuk masalah itu kami tidak mengetahui, kami hanya menyalurkan dana sesuai data yang dikirim oleh Kemensos RI," ujar Efri.

Efriadi juga mengatakan, masyarakat yang tidak bisa mengambil bantuan di Kantor Pos, tidak bisa diwakili oleh orang yang tidak tercantum namanya di KK yang penerima BST.

"Petugas kami akan mengantar bantuan itu langsung ke rumah penerima BST, tetapi harap bersabar, karena petugas kami semua sedang bekerja dalam pembagian di Kantor Pos," tutup Efri.

Untuk masyarakat yang terlambat mengambil BST, tetap akan dilayani oleh petugas Kantor Pos, di hari-hari biasa, tetapi petugas Kantor Pos akan tetap memprioritaskan lebih dulu masyarakat yang sesuai dengan jadwal penerimaan yang sudah diumumkan.

 

 

Penulis : Sauqy Putra