Pendidikan

Sejarah Objek Wisata Geosite Sipincur Kabupaten Humbang Hasundutan

MONITORRIAU.COM - Geositei pincur merupakan salah satu objek wista di Kabupaten Humbang Hasundutan tepatnya di Desa Peaurung Kecamatan Pranginan. Dinamakan Sipincur karena dalam bahasa daerah Batak Toba arti Sipincur adalah “Tajam”.

Dimana dulunya Sipincur ini memiliki terjal-terjal Vertical yang sangat tajam dan menjorok kedalam. Namun keadaan terjal-terjal di Sipincur sekarang tidak setajam dulu lagi karena sudah banyak tanjung-tanjung yang membentuk permukaan Sipincur.

Pada awalnya sipincur ini dihadiahkan oleh Rustam Effendi kepada Kabupaten Humbang Hasundutan saat menjabat sebagai Bupati Tapanuli Utarapada masa pemerintahnnya periode 1999-2004, dan masyarakat Kecamatan Paranginan menghadiahkan tanah tersebut secra resmi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan.

Dulunya objek wisata Geosite Sipincur hanya memiliki satu shalter saja, kemudian seiring dengan pembangunan, shalter bertambah menjadi dua. Shalter adalah tempat dimana pengunjung dapat menikmati pemandangan disipincur contohnya Gapura, dan Jalan setapak yang dibangun.

Jarak tempuh Sipincur dari Bandara Silangit yang berada di kabupaten Tapanuli UTARA sekitar 45 menit dan jarak tempuh dari kota medan ke Sipincur ini sekitar 6 jam. Sepanjang jalan kita akan merasakan suasana desa dengan pengaturan yang sederhana.

Wisata Sipincur ini banyak ditumbuhi pohon pinus dan dari sipincur ini kita dapat melihat pemandangan Danau Toba dan pemandangan yanag mengarah Ke Tugu Aritonang dan beberapa patung yang menggambarkan budaya Batak Toba.

Dari sipincur para wisatawan bisa turun bukit dengan seribu anak tangga dipasok dari semen. Tangga ini dilaporkan merupakan tangga terpanjang di Asia Tenggara kualiatas diprediksi.

Geo sipincur ini cukup luas dan lebar. Dan sangat cocok untuk jalan-jalan bersama keluarga, pasangan, teman-teman apalagi disaat hari minggu, hari libur dan hari-hari besar. Saat masa liburan, hari besar dan hari minggu lokasi ini banyak dikunjungi oleh masyrakat serta ditambahkannya di objek sipincur warung-warung temapat berjualan makanan dan minuman (adapun yang berjualan hanya padda saat hari besar saja).

Selain melihat keindahnnya pengunjung juga dapat melihat danau toba dan bangunan- bangunan lainya untuk bersantai sertai berfoto-foto.

Penasaran dengan tempat ini? Jangan lupa singgah saat berkunjung ke humbang hasundututan atau siborong-siborong lebih tepatnya di desa Pearung Kecamatan Paranginan.

 

Dosen Pengampu : Yuliantoro M.Pd
Penulis : Rosita Manalu
Program Studi Pendidikan Sejarah
Universitas Riau
 
 
 




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan