Pendidikan

SMKN 5 Dumai Adakan Workshop Sinkronisasi Kurikulum dengan Pihak Industri

DUMAI (MR) - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Dumai bersama Dinas Pendidikan Provinsi Riau mengadakan acara WORKSHOP Sinkronisasi Kurikulum SMKN 5 Dumai dengan Industri dunia usaha dan dunia kerja (IDUKA) bertempat di Hotel Comfforta Jalan Sudirman Kota Dumai. 

Dengan membawakan Tema "Mewujudkan Kompetensi Kejuruan Yang Berkarakter Industri"  Workshop ini mengundang narasumber dari PT. Energi Sejahtera Mas dan PT. Agung Automal Dumai. 

Kepala SMKN 5 Dumai H. Poyong, S.Pd., M.Si  dalam kata sambutannya mengatakan, SMK yang ada tanpa dukungan dari dunia Industri dan dunia kerja, tidak mungkin bisa tercapai untuk memiliki tenaga kerja kompetensi yang diharapkan oleh dunia industri. 

"Untuk itulah konsep mensinkronisasikan kurikulum SMK dengan Industri ini sudah seharusnya kita laksanakan," kata Kepsek SMKN 5 Dumai. Rabu (29/9/2021). 

"Sejauh ini, kami dari tingkat satuan Pendidikan belum memiliki data yang akurat tentang apa kompetensi yang harus kita miliki dan apa kompetensi yang menjadi tuntutan industri," terang Kepsek SMKN 5.

Kegiatan Workshop ini untuk menyusun kurikulum yang berbasiskan industri, sehingga nantinya satuan Pendidikan akan melaksanakan ini untuk membekali anak-anak didik beserta Pendidik dengan kompetensi yang sesuai dengan keinginan oleh pihak industri. 

Mengakhiri keterangannya H. Poyong, S.Pd., M.Si menyampaikan, "Dengan demikian tentu nantinya anak-anak didik akan dapat ber kompetensi dalam kompetisi secara kompetetif di dunia pekerjaan."

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Dr. Yusri, S.Pd., M.T menjelaskan, untuk meningkatkan mutu kurikulum Pendidikan IDUKA di SMK ini, Kepala sekolah dan Pengawas sekolah harus punya satu pemikiran, satu gagasan dan serasi agar mampu memajukan SMK seperti yang diharapkan pemerintah. 

"Bagaimana Kepala sekolah mengkomunikasikan IDUKA kepada perusahaan-perusahaan dan kemudian bagaimana Pengawas sekolah membuat strategi apa yang akan menjadi upaya yang dilakukan untuk itu," jelas Dr. Yusri. 

Sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.

Yang diinginkan pemerintah dalam Inpres Nomor 9 Tahun 2016 yakni, membuat peta jalan SMK, menyempurnakan dan menyelaraskan kurikulum SMK dengan kompetensi sesuai kebutuhan pengguna lulusan (link and match), meningkatkan jumlah dan kompetensi bagi pendidik dan tenaga kependidikan SMK, meningkatkan kerja sama dengan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan dunia usaha/industri, meningkatkan akses sertifikasi lulusan SMK dan akreditasi SMK dan membentuk Kelompok Kerja Pengembangan SMK.

Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Riau sangat berharap, "Peran dari rekan-rekan IDUKA dalam implementasi dari Inpres Nomor 9 Tahun 2016 untuk serius dalam pelaksanaannya karena regulasinya, Peraturan Menteri yang mengatur bahkan dengan SDM Ketenagakerjaan semuanya jelas sudah diatur." (Vanche)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan