ROHIL (MR) -  Ditengah Pandemi COVID-19 sekarang ini, Pemerintah menggalakan program vaksinasi untuk membentuk herd immunity. Tujuannya tentu untuk menekan angka infeksi Virus Corona secara Nasional.

Namun dalam perjalan program vaksinasi, masih ditemukan tantangan karena tidak semua masyarakat dapat menerima akses Vaksin COVID-19. Hal itu disebabkan adanya persoalan data seperti tidak adanya Nomor Induk Kependudukan (NIK) masyarakat yang ingin mendapatkan Vaksin.

Seperti di Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika), Kabupaten Rokan Hilir, target masyarakat yang akan di Vaksin di wilayah itu sangat tinggi. Tercatat, sebanyak 27.661 jiwa, sementara dari total 27.661 target vaksin belum semuanya masyarakat memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau e-KTP.

Menanggapi persoalan tersebut, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadisdukcapil) Kabupaten Rokan Hilir, Basaruddin SH.M.Si mengimbau agar segera mengurus NIK ke Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil di Bagansiapiapi, dengan terlebih dahulu melengkapi berkas-berkas.

"Kalau sudah berumah tangga harus dibuktikan dengan KK. Suami istri harus dibuktikan dengan adanya surat nikah," katanya Basaruddin, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (02/12/2021).

Berikutnya, akte lahir anak harus dibuktikan dengan surat keterangan dari Bidan. Jika anak sudah bersekolah hal itu harus dibuktikan dengan ijazah, kemudian di ajukan ke Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dengan mengisi format yang sudah di sediakan untuk diterbitkan Nomor Induk Kependudukan. Hal ini sambung Basaruddin, sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No 109 Tahun 2019.

"Dan membuat surat pernyataan bahwa yang bersangkutan belum pernah mempunyai Nomor Induk Kependudukan (NIK) ditempat lain, kemudian surat keterangan domisili dari RT di Desa asal. Sebab yang bersangkutan belum ada nama dan datanya di data base kita," pungkasnya. (Wisman)