MONITORRIAU.COM - Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Dumai Reza Fahlepi, ST yang diwakili oleh Kepala Bidang Bina Marga (Kabid BM) Yomi Idriansyah, ST mengaku kecewa dengan hasil kerja PT Noorel Dumai.

 

Hal ini ia utarakan saat awak media menjumpainya di Ruang kerjanya (12/1).

 

Kekecewaan itu didasari dengan, banyaknya jalan yang masih rusak akibat pengerjaan penanaman pipa gas milik PT PGN di sejumlah ruas di beberapa wilayah di Kota Dumai.

 

"Memang ada beberapa ruas jalan yang masih rusak, kami sangat kecewa dengan hasil kerja mereka," Katanya.

 

Ia juga menduga bahwa PT Noorel tidak menjalankan pekerjaan penanaman pipa tersebut sesuai dengan apa yang sudah diarahkan oleh Dinas PUPR.

 

"Kami ada memberikan arahan terkait pekerjaan penanaman pipa gas ini ke mereka dan kami menduga pihak PT Norel tidak menjalankan prosedur tersebut, hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya jalan yang rusak akibat pengerjaan yang mereka lakukan," Jelasnya.

 

Yomi juga meminta agar PT Norel segera bertanggung jawab atas segala kerusakan yang mereka timbulkan akibat pekerjaan ini.

 

"Secara tegas kami meminta agar PT Norel segera melakukan perbaikan terhadap jalan-jalan yang rusak ini, jangan dilalaikan, takutnya nanti justru dapat merugikan masyarakat," Sampainya.

 

Yomi juga meminta agar masyarakat Kota Dumai yang merasa dirugikan akibat pengerjaan penanaman pipa yang PT Norel Lakukan agar segera melapor ke pihaknya, agar bisa ditindaklanjuti.

 

"Segera laporkan ke kami jika ada jalan masyarakat yang rusak akibat pekerjaan tersebut, kami akan tindak lanjuti dan meminta pertanggung jawaban pihak terkait," Tungkasnya.

 

Kerusakan akibat pekerjaan penanaman pipa gas yang dilakukan oleh PT Norel ini dapat ditemukan salah satunya di jalan Cendana Kelurahan Dumai Kota.

 

Solihin, Salah satu masyarakat yang berada di sana mengatakan kepada awak media (12/1), pada saat pekerjaan galian pipa PT PGN dilakukan pada tahun 2020 yang dilaksanakan oleh PT Norel banyak meninggalkan bekas lubang yang belum diperbaiki.

 

"Pihak PT Norel mengatakan akan memperbaiki kembali. Tapi nyatanya pipa sudah ditanam bekas galian di perkarangan masyarakat tidak juga diperbaiki kembali sampai saat ini," Katanya.

 

Ia juga menjelaskan bahwa, jalan Cendana ini pemukiman padat penduduk banyak anak-anak yang selalu bermain. takutnya tergelincir dibekas galian pipa PGN tersebut. 

 

"Dengan swadaya, masyarakat menutup bekas galian tersebut dengan batu seadannya, PT PGN dan PT Norel harus bertanggung jawab atas  pekerjaan ini yang merugikan masyarakat. Jangan hanya mencari keuntungan kepada masyarakat. Kerugian yang diakibatkan oleh pekerjaan tersebut harus diperhatikan dan harus diperhitungkan," Tuturnya.