PEKANBARU (MR) - Rencana Pemerintah Provinsi Riau membuat Fly Over (jembatan layang) di simpang Tuanku Tambusai-Soekarno Hatta dipastikan batal. Sebagai gantinya, jalan underpass (jalan bawah tanah) pun akan dibangun guna memperlancar lalu lintas yang saat ini terbilang padat. 

Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Riau Rahmad Rahim, rencana pembangunan underrpas itu sendiri akan mulai dibahas pada APBD Perubahan tahun ini. Sementara untuk fisik diharapkan 2018 sudah mulai dilaksanakan. 

"Di perubahan nanti akan ada perubahan ulang, fisiknya 2018. Bukan dibatalkan (fly over), tapi diganti underpass," kata Rahmad, Sabtu (21/1/17). 

Alasan pemilihan jalan underpass yang rencananya nanti akan menghubungkan kedua Jalan Tuanku Tambusai yang ada mall Ska tersebut dipandang lebih irit dalam pembiayaan dari pada membangun fly over. 

Selain itu, alasan karena mengganggu pandangan jika fly over tetap dilakukan juga. Sehingga underpass dianggap pilihan tepat, meski detail engenering desain (DED) fly over ska sudah lama ada namun urung dilaksanakan. 

"Kalau dari segi pandang, fly over mungkin mengganggu. Tapi kalau underpass, tidak. Karena kiri kanan itukan banyak bangunan juga. Nantinya kalau jadi underpass ini, sisitemnya only one way dari Nangka (Tuanku Tambusai dari arah Sudirman) sini, menuju Nangka Ujung," papar Rahmad. 

Ada pun untuk fly over Soekarno Hatta dan HR Soebrantas - Adi Sucipto kemungkinan akan tetap dibangun. Namun apakah sama akan dibangun 2018 nanti, belum ada penegasan. Meski begitu, mantan Kadishub Riau ini menyatakan pembangunan fly over Soekarno Hatta - Soebrantas ini dibangun dengan dana seefesiensi mungkin namuin tetap menarik dari segi kontruksi. 

"Adisucipto juga mulai kita pikirkan, mungkin fly over ini, arahnya dari Arengka (Soekarno Hatta) mengarah ke Soebrantas. Kita cari yang murah sajalah, seperti fly over di Bandung tak perlu mahal, tapi bagus," ujar Rahmad.***(riauterkini)