MONITORRIAU.COM - Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memohon doa agar almarhuma istrinya Ani Yudhoyono tenang di sisi Allah. SBY meminta hal itu saat acara haul ke-3 Ani yang dihadiri keluarga dan sejumlah sahabatnya.

"Tentunya sahabat almarhumah Ibu Ani bukan hanya yang hadir di ruangan ini saat ini. Namun kami tidak dapat mengundang dan menghadirkan sahabat-sahabat yang lain. Oleh karena itu, saya mohon maaf dan memohon doa dari para sahabat agar kiranya almarhumah Ani Yudhoyono hidup tenang di sisi Allah SWT," kata SBY dalam sambutannya di acara 'Mengenang Almarhumah Ani Yudhoyono' di JCC Senayan, Jakarta, seperti dikuti dari detikNews, Minggu (19/6/2022).

SBY kemudian mendoakan seluruh yang hadir di dalam acara itu agar selalu dalam lindungan Tuhan dan diberikan kesehatan.

"Dan yang terakhir, saya mendoakan balik Ibu semua, para sahabat selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa, diberikan sehat lahir dan batin dan dibimbing untuk menapaki kehidupan dan masa depan," kata Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.

SBY tak lupa mengucapkan terimakasih kepada peserta yang sudah hadir dalam acara itu. Dia juga berterimakasih karena peserta sabar mengikuti segala rangkaian haul itu.

"Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas berkenan dan kesudian bapak, ibu dan saudara untuk hadir dalam acara mengenang almarhumah Ani Yudhoyono ini," katanya.

"Terima kasih pula atas kesabarannya mengikuti keseluruhan rangkaian acara yang telah kami persiapkan. Tuhan Yang Maha Kuasa Allah SWT yang akan membalas kebaikan bapak, ibu, saudara semua," imbuh dia.

Untuk diketahui, Partai Demokrat memperingati haul tahun ke-3 almarhumah Ani Yudhoyono, istri dari Presiden ke-6 RI SBY. Acara peringatan haul tersebut digelar di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (19/6).

Pantauan detikcom di lokasi, SBY menyambut para tamu penting yang hadir. Tampak mantan Wakil Presiden ke-10 RI Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden ke-11 RI Boediono, dan mantan Menko Bidang Perekonomian era SBY sekaligus Ketua Dewan Penasihat PAN Hatta Rajasa, mantan Menteri Pertahanan era SBY Purnomo Yusgiantoro, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri."*** (detikSumut)