Regional

Mayat Utuh Ditemukan Saat Pembongkaran Makam Imbas Proyek Tol di Gresik

MONITORRIAU.COM - Para penggali kubur yang ditugaskan membongkar makam di Dusun Sumbersuko, Desa Lebanisuko, Kecamatan Wringinanom, Gresik, Jawa Timur menemukan mayat atau jasad yang masih utuh. Pemakaman umum itu dibongkar sebagai imbas proyek pembangunan Jalan Tol Ruas Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM).

"Ada sekitar 10 sampai 11 mayat yang ditemukan dalam kondisi utuh," kata salah seorang penggali kubur, Solihan, dikutip dari detikJatim, Sabtu (25/6/2022).

Solihan bilang, mayat-mayat yang masih utuh itu kemungkinan adalah korban COVID-19. Meski sudah berumur 1 sampai 2 tahun, kondisi peti, plastik, hingga kain kafan yang membalut mayat masih utuh.

Meski begitu sejumlah mayat terlihat mengeluarkan mengeluarkan cairan hitam terbungkus plastik dari kain kafan.

"Ada yang sudah umur 1 hingga 2 tahun di dalam kubur. Plastik hingga kafannya masih utuh. Kalau peti yang terlihat bagus dan mahal masih utuh. Yang utuh itu semua dalam peti, itu korban COVID-19 kayaknya," kata Solihan.

Hal senada disampaikan Ketua RT 15, Rifai Azis, beberapa mayat yang utuh dalam peti itu memang korban COVID-19. Namun ia tidak tahu siapa saja nama-nama mayat itu.

"Iya ada yang utuh, itu korban covid. Kan dibalut plastik, jadi lebih awet meski berumur tahunan. Ada yang 2 tahun lebih masih utuh gitu. Tapi tetap saja baunya menyengat," tutup Rifai.

Sebelumnya diberitakan, satu lokasi pemakaman umum di Dusun Sumbersuko, Desa Lebanisuko, Kecamatan Wringinanom, Gresik dibongkar demi memperlancar proyek pembangunan Jalan Tol Ruas Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM).

Dilansir dari detikJatim, Sabtu (25/6/2022), ratusan jenazah yang dimakamkan di areal pemakaman umum itu pun terpaksa dipindahkan sebagai impas dari proyek strategis nasional itu.

"Ada sekitar 390 makam. Ini imbas pembangunan jalan tol KLBM itu. Jadi mau nggak mau harus dibongkar dan dipindah," kata Kepala Desa Lebanisuko Mustofa.

Usai dibongkar, lanjut Mustofa, ratusan jenazah dari makam umum tersebut dipindahkan ke makam baru yang berjarak sekitar 600 meter. Ratusan jenazah diangkut secara bergantian dengan ambulans.

Pemindahan jenazah sudah berlangsung sejak Senin (20/6), dengan melibatkan 26 orang penggali makam. Petugas juga mengerahkan alat berat untuk menggali makam.

"Total ada 26 orang dengan bantuan ekskavator kecil untuk melakukan pencarian sisa-sisa jenazah yang belum ketemu. Ini masih ketemu 200 lebih dan sudah dipindahkan menggunakan ambulans," tambah Mustofa.

Mustofa melanjutkan, tidak ada penolakan dari keluarga terkait pemindahan jenazah dari makam itu. Sejak sosialisasi pertama kali dilakukan, warga Sumbersuko sudah mengerti bahwa Tol KLBM akan melintasi area makam.

"Sejak awal sosialisasi warga sudah memahami itu. Masyarakat sekarang sudah pintar-pintar, ini juga kan untuk kepentingan umum. Jadi nggak ada yang protes atau menolak pemindahan," pungkasnya.*** (detikSumut) 




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan