Riau

Gubri Ajak Masyarakat Peduli Kesehatan

Tampak Gubri Arsyadjuliandi Rachman saat melakukan penandatanganan sebuah prasasti untuk peduli kesehatan masyarakat

PEKANBARU (MR) - Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman mengajak seluruh elemen pemerintah, badan usaha milik negara (BUMN) dan perusahaan swasta yang ada di Riau untuk ikut peduli kesehatan masyarakat. Salah satunya peduli penyakit kanker yang sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian.

"Masalah kanker didata tiap tahun naik terus. Kita berusaha menyiapkan instalasi kanker terpadu untuk melayani bertambahnya penduduk yang terserang penyakit kanker," kata Andi Rachman di Gedung Kanker Terpadu Seruni RSUD, Jalan Mustika Pekanbaru, Sabtu (4/2/2017) pagi.

Ia pun mengakui apa yang dimiliki Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau saat ini belum sepenuhnya bisa melayani seluruh masyarakat di Riau. Sehingga, orang nomor satu di Riau ini pun meminta dukungan BUMN dan perusahaan swasta yang beroperasi di Riau. Seperti halnya yang dilakukan oleh PT Pertamina dengan menyumbangkan dua unit mobil ambulance kepada RSUD Arifin Achmad.

"Sekurang-kurangnya kita sudah membantu, pelan-pelan akan kita tingkatkan. Kami juga minta BUMN dan swasta ikut berperan aktif peduli kesehatan masyarakat," harap Andi.

Sesuai tema peringatan Hari Kanker Sedunia 'We Can I Can' (Kita Bisa Aku Bisa) ini, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir bertekad membawa perubahan di lingkup masyarakat menjadi pribadi yang peduli kesehatan dengan rutin memeriksakan diri.

"Kita bersama-sama harus meningkatkan kepedulian dan waspada kanker. Ajak masyarakat untuk paham dan mau melakukan pemeriksaan kanker sebagai upaya deteksi dini," kata Mimi yang menjabat sebagai Kadiskes Riau terhitung sejak 30 Desember 2016 lalu ini.

Hal yang sama pun turut diungkapkan oleh Direktur Utama RSUD Arifin Achmad, Nuzelly Khusnedi, bahwa masyarakat di Riau masih minim informasi mengenai penanganan dan deteksi dini penyakit kanker.

Diceritakan Nuzelly, ia sering menemui kasus dimana masyarakat yang tidak begitu paham mengenai penanganan penyakit kanker maupun tumor. Seperti halnya tidak mau datang lagi ke rumah sakit usai mengikuti operasi.

Terkadang kegagalan penanganan kanker sering terjadi dikarenakan masyarakat belum cukup memahami penuntasan pengobatan kanker. Sementara, pihak rumah sakit tidak bisa ikut campur mengenai kesehatan si pasien sampai ke luar rumah sakit.

"Contohnya ada pasien yang tidak mau kembali lagi ke rumah sakit karena merasa tumornya sudah mengecil. Baru kembali lagi setelah tumornya membesar. Ini yang menjadi catatan kami untuk mengedukasi masyarakat. Masalah kanker harus dibicarakan secara multi disiplin," urai Nuzelly.

Serangkaian acara peringatan Hari Kanker Sedunia tingkat Provinsi Riau ini akan berlangsung selama dua hari, mulai 4-5 Februari 2017. Adapun beberapa kegiatan yang ditaja diantaranya mammografi, papsmear gratis, seminar tentang kanker untuk masyarakat di RSUD Arifin Achmad.

Hingga Minggu, (5/2/2017) besok, Diskes Riau akan melaksanakan pula beberapa kegiatan di car free day, Jalan Diponegoro Pekanbaru, yakni pemeriksaan kesehatan gratis, konseling gizi, budaya makan sayur dan buah, senam zumba, dan penandatanganan komitmen peduli kanker bersama masyarakat.(goriau)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan