Nasional

Polisi Dalami Isu Soal Harga Organ Anak Dihargai Rp 5 Miliar

Kombes Martinus Sitompul (Foto: detikcom)

JAKARTA (MR) - Tersebar gambar di media sosial yang menuliskan satu anak dihargai Rp 5 miliar. Polisi akan mendalami informasi tersebut dan meminta agar masyarakat tetap tenang.

"Kasus pedofil ini, akan kami terus kembangkan dengan melakukan penegakan hukum," kata Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul kepada detikcom, Senin (20/3/2017).

Dari gambar yang beredar, ada "daftar harga" dari masing-masing organ tubuh anak. Diantaranya, sepasang bola mata dihargai Rp 14 juta, ginjal dihargai Rp 2,4 miliar, lalu organ hati anak diberi harga Rp 1,4 miliar. Kemudian kulit anak dihargai Rp 91 ribu per inch persegi. Bahkan kulit kepala anak dihargai hingga Rp 5.56 juta.

"Informasi-informasi itu tentu akan kita dalami," kata Martinus.

Martinus juga mengimbau kepada masyarakat khususnya orang tua, agar tetap mengawasi aktivitas anak di media sosial.

"Kepada masyarakat, kami imbau agar tetap mengawasi aktifitas anak-anak terutama aktivitas mereka di dunia maya melalui media sosial," imbaunya.

Saat ini diketahui pelaku pedofil tergabung dalam sindikat internasional. Bahkan ada grup Facebook, WhatsApp serta Telegram yang beranggotakan sejumlah pelaku pedofil dari 9 negara.

Sedikitnya ada 11 Grup WA dan Telegram internasional yang sudah diketahui, di antaranya grup Llêvë Cãsêrá Caldo d Poîo (beranggotakan 158 member), Contadirbpublico?? (beranggotakan 242 member), Deep we (beranggotakan 118 member), teen pack???????????? (beranggotakan 241 member), dan NO LIMITS FUN GORE XXX (beranggotakan 28 member).

Atas terungkapnya kasus ini, polri akan bekerja secara profesional untuk melindungi masyarakat dari kejahatan seksual menyimpang ini.

"Polri akan bekerja secara profesional untuk melindungi masyarakat," pungkas Martinus.*** (detik.com)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan