MANDAU (MR) - Dimekarkannya Kecamatan Mandau menjadi dua, otomatis membuat Kecamatan Bathin Solapan kini memiliki sebahagian besar tempat hiburan dan praktek esek - esek disepanjang Jalan Lintas Duri - Dumai. Warung remang - remang (Warem) mendominasi di Kecamatan baru tersebut.

Minimnya personil guna menertibkan tempat hiburan dan warem yang membuat2 masyarakat resah itu membuat orang nomor satu di Kecamatan tersebut harus memutar otak menertibkannya.

“Langkah awal, kita mulai melakukan pendataan keseluruh wilayah Bathin Solapan, lalu melaporkannya ke Bengkalis . Nah, setelah itu baru kita mengajukan rekrutmen Satpol PP”,ujar Iskandar, Camat Bathin Delapan kepada monitorriau.com, Rabu (2/8/17).

Dikatakan Iskandar yang akrab disapa Idang ini, banyaknya tempat hiburan dan praktek prostitusi warisan peninggalan sang induk, Kecamatan Mandau sedikit memakan waktu yang panjang dikarenakan jarak dan waktu yang lumayan jauh." Kepada masyarakat, kita minta bersabar seiring pendataan usai. Untuk actionnya dilapangan nanti, kita tidak ada istilah relokasi, melainkan penertiban. Hal ini butuh dukungan seluruh pihak dan elemen masyarakat,”pintanya.

Hingga berita ini diturunkan, sedikitnya puluhan tempat hiburan menjurus ke praktek maksiat di Kecamatan Bathin Solapan tampak semakin menjamur. Namun, hal tersebut terkesan dibiarkan tanpa tersentuh penertiban.***(han)