Riau

Forum Wartawan di Kabupaten Bengkalis siap memberikan dukungan kepada PLT. Kadisdik Bengkalis

Ilustrasi

BENGKALIS (MR) - Terkait adanya isu miring yang dituduhkan kepada Plt Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis Edi Sakura yang katanya suka memecah belah Wartawan yang melakukan liputan di Bengkalis.

Hal tersebut langsung ditepis Ketua Forum Wartawan Bukit Batu dan Siak Kecil (FWBS) Darmayanto. Kata Darmayanto bahwa isu tersebut tidaklah benar apa yang di prasangkakan terhadap Plt Disdik Bengkalis Edi Sakura.

“Setahu saya itu tidak benar, kami sebagai wartawan di Bengkalis biasa biasa aja sesama Wartawan. Hubungan kami selama ini baik baik saja, juga dengan pak Edi selaku Kadisdik, kami lancar-lancar saja berkomunikasi dengan beliau. Sama dengan rekan wartawan lainnya setahu saya juga begitu,”ungkap Darmayanto, Kamis (3/8/17).

Terpisah, senada juga disampaikan Ketua Forum Wartawan Kejaksaan Negeri Bengkalis (Forwari) Erwin Syahputra, diutarakan Erwin, tudingan yang di isukan memecah belah Wartawan, pasalnya selama ini Edi Sakura dinilai cukup Komunikatif dengan meyoritas Wartawan di Kabupaten Bengkalis.

“Tidak tepat itu isunya yang mengatakan Plt Kadisdik memecah belah wartawan, setau kita selama ini beliau cukup komunikatif dengan mayoritas wartawan, baik itu di Bengkalis, Pakning maupun rekan rekan wartawan di Mandau dan Pinggir,”kata Erwin Syahputra.

Dikatakan Erwin lagi, semua pihak hendaknya bijak dalam mencerna informasi maupun isu isu ditengah Masyarakat.

“Kami mengajak semua pihak untuk bijak damal mencerna informasi, demi membangun sinergitas dalam mewujudkan pembangunan segala bidang di Negeri Junjungan ini,”ungkap Erwin lagi.

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Jurnalis Online Bengkalis (FOKJOB) Andrias, mengutarakan bahwa isu yang mengatakan Plt Kadisdik memecah belah wartawan itu sangatlah tendensius.

“Saya heran membaca pemberitaan yg mengatakan Edi Sakura mengadu domba wartawan, yang jadi pertanyaan wartawan yang mana di adu domba?. Ini pasti ada kepentingan tertentu sehingga beliau di diskreditkan sedemikian rupa. Kami mengajak seluruh jurnalis di bengkalis ini untuk arif dan saling bahu membahu demi terwujudnya pembangunan yang lebih baik saat ini maupun di masa mendatang,”ujar Andrias singkat.

Sedangkan Koordinator Forum Wartawan Duri atau Forward, Johnson Rifai sangat menyayangkan jika ada oknum wartawan yang mengatakan Edi Sakura selaku pejabat di Bengkalis menjadi aktor pemecah belah wartawan di Bengkalis.

Menurutnya itu bahasa yang sangat tidak relevan yang diucapkan. Karena fungsi wartawan itu adalah mencari, menulis dan menyebarkan berita ke masyarakat. Jadi, ia menilai ini ada kepentingan lain yang tidak terakomodir, jangan di sebut yang bersangkutan memecah belah. 

“Saya sangat tidak setuju kalau Kadisdik Edi Sakura di bilang pemecah belah wartawan. Fungsi wartawan sudah jelas, dan Edi Sakura menurut saya sudah sangat akomodatif dalam mendukung kinerja wartawan. Jangan gara-gara kepentingan lain tak terakomodir, malah beliau dibilang pemecah belah wartawan. Saya tegaskan, saya mewakili teman-teman dari Duri sangat menyayangkan pernyataan itu,” tegas Johnson yang juga merupakan salah satu jurnalis senior di Kota minyak tersebut.***(han)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan