MANDAU (MR) - Kabar tidak sedap kembali menguak di Kelurahan Duri Timur. Sang Lurah dituding salah seorang rekanan telah menerima setoran atau pelicin dan menjanjikan proyek yang ada di Kelurahan tersebut. Namun pada kenyataannya proyek tersebut tak kunjung terealisasi.

Hal tersebut diungkapkan salah seorang rekanan berinisial E melalui sambungan telepon genggamnya, Senin (7/8/17). " Kami sudah setorkan uang sebesar sepuluh juta rupiah dalam dua tahap. Yang pertama tahun lalu sekitar bulan September dan yang kedua melalui salah seorang stafnya,"aku rekanan itu.

Dikatakan Rekanan berinisial E tersebut, penyerahan uang pelicin itu tahap pertama diserahkan langsung kepada sang lurah dan tahap kedua melalui salah seorang stafnya. Namun hingga waktu yang dijanjikan, proyek itu tak kunjung terealisasi.

"Kalau tak salah, proyek yang dijanjikan ditahun 2016 lalu tapi hingga kini tak ada,"ungkapnya.

Terpisah, Lurah Duri Timur, Vera Mustafa saat dikonfirmasi, Senin (7/8/17) melalui sambungan telepon genggamnya mengaku mengakui jika memang menerima uang sebesar sepuluh juta tersebut namun melalui salah seorang stafnya.

"Saya akui terima uang itu dari salah seorang staf saya tapi saya tidak berjanji ditahun yang dituduhkan. Maklum, waktu itu dana operasional Kelurahan terlambat turun," jelasnya.

Terkait tuduhan itu, tambah Vera, dirinya sangat menyesalkan dikarenakan sampai kekalangan media.

"Semestinya rekanan itu hubungi saya, kan bisa ketemu saya dikantor. Kalau perlu hari ini juga uangnya saya kembalikan dan hingga kini saya tidak tau siapa rekanan itu,"elaknya.***(hen)