Kedatangan BPD dan warga Lubuk Napal ke Kantor Bupati adalah untuk meminta Pemkab Rohul untuk segera menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi di desanya.

Ketua BPD Lubuk Napal, Junaidi,‎ mengatakan kedatangan mereka ke Kantor Bupati Rohul adalaah untuk mempertanyakan surat yang pernah dilayangkan warga pada 8 September 2017. Namun mereka hanya bisa bertemu pegawai di Bagian Kesra Setdakab Rohul.

"Saya mendampingi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi tentang adanya persoalan di Desa Lubuk Napal, termasuk perilaku oknum BPD yaitu sebanyak tiga orang," ungkap Junaidi kepada wartawan di Kantor Bupati Rohul. 

Setelah bertemu Bagian Kesra, warga mempertanyakan tindak lanjut surat warga. Mereka berharap Pemkab Rohul cepat menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi Desa Lubuk Napal, sebab sudah meresahkan warga.

Junaidi mengatakan ada berbagai permasalah yang pernah dilaporkan warga ke Pemkab Rohul, melalui dinas terkait. Pertama, indikasi pengalihan kepemilikan lahan Kantor Desa Lubuk Napal yang seharusnya lahan jadi aset desa,‎ namun dialihkan oleh salah seorang oknum BPD setempat.

Kedua, masalah pembangunan fisik dua MCK‎ bersumber dari ADD tahun 2013 yang disebut warga tidak kunjung selesai.

Ketiga, masalah pengadaan meteran PLN. Awalnya, hasil musyawarah, bila pengadaan meteran‎ mencapai 40 unit, maka 1 unit untuk Masjid Baitul Hikmah di Dusun 1 Desa Lubuk Napal, namun tidak terealisasi.

Ke empat, warga resah karena ada rapat‎ khusus dilakukan oknum BPD Lubuk Napal yang diindikasi warga akan membubarkan dan pengurus BPD yang baru.

Bukan itu saja, warga juga mengaku banyak aspirasi mereka yang masuk melalui BPD Lubuk Napal, namun selalu ditolak oleh tiga oknum BPD lain.

Warga juga menyebut ada tindakan disiplin dilakukan tiga oknum BPD Lubuk Napal. Bahkan, seorang di antaranya sudah pindah rumah ke dusun lain.

Junaidi mengaku warga sudah bertemu salah seorang perwakilan Bagian Kesra Setdakab Rohul, dan mereka menyampaikan persoalan akan segera diproses.‎

"Dalam hal ini, saya selaku Ketua BPD Lubuk Napal mewakili masyarakat tentu meminta pemerintah segera memproses masalah ini," sampai Junaidi dan berharap desanya tetap kondusif.‎ (MR.sir)