Riau

Kepulangan Ustadz Abdul Somad Disambut Tokoh Riau

PEKANBARU (MR) - Setelah mengisi tiga Tabligh Akbar di Denpasar Bali, Ustadz Abdul Somad akhirnya kembali ke Pekanbaru. Abdul Somad juga disambut oleh sejumlah pemuka masyarakat, pemuka adat, dan sejumlah ormas di Riau.
 
Pada kesempatan itu, Abdul Somad juga mengklarifikasi beberapa kejadian yang dialaminya di Bali. Termasuk adanya unjuk rasa dan tundingan bahwa ceramah yang ia sampaikan mengandung unsur anti Pancasila, anti NKRI, dan intoleran. Ia pun menegaskan bahwa tuduhan-tuduhan tersebut adalah fitnah.
 
Pada kesempatan itu Abdul Somad juga menyampaikan alasan kenapa menolak berikrar cinta NKRI sebab kecintaannya terhadap NKRI tidak perlu diragukan lagi. Hal ini bisa dilihat dari kegiatannya di pedalaman bersama Suku Talang Mamak. 
 
"Dari awal saya tidak mau berikrar, bukan karena saya tidak cinta NKRI.  Saya tidak perlu berikrar di depan orang yang tidak punya legalitas, apa otoritas mereka memaksa saya berikrar apa?," ujar Abdul Somad, Ahad (10/12/2017) siang di Bandara SSK II.  "Saya tidak mau didikte preman-preman nasi bungkus," jelasnya lagi.
 
Abdul Somad mengatakan juga bahwa dalam ceramah dan kegiatannya sehari-hari ia selalu mengajarkan cinta Pancasila dan NKRI. Ia juga pernah mengajarkan kepada anak-anak pedalaman tentang Pancasila. Selain itu ia juga dosen dan PNS yang selalu mengajarkan untuk cinta tanah air.
 
"Akibat tuduhan-tuduhan itu, saya ingin pulang dari Bali. Namun 5.000 jamaah yang ada di masjid telah menunggu. Termasuk juga dari Korem, Kepolisian dan juga anggota NU yang ada di Bali meminta saya untuk ceramah. Akhirnya saya tetap laksanakan agenda di sana," sebutnya.
 
Abdul Somad juga mengatakan bahwa dirinya tidak ada masalah dengan umat Hindu Bali. Yang jadi masalah di sini yakni ada segelintir orang yang melakukan provokasi. 
 
Ia juga meminta agar pemerintah menjaga ulama agar umat tidak mengamuk.
 
"Mudah-mudahan ke depannya tidak ada ulama yang diperlakukan seperti ini. Saya juga berharap provokator pada kejadian itu bisa ditindak," tutupnya. (ckpl)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan