Riau

Perkemahan Wirakarya Daerah Riau Resmi Ditutup

MONITORRIAU.COM - Helat perkemahan wirakarya daerah (PWD) Riau secara resmi ditutup oleh Ketua Kwartir Daerah (Ka Kwarda) Riau Azali Djohan, Minggu (31/12) malam. Penutupan kegiatan selama enam hari tersebut ditandai dengan upacara adat lancang kuning.
 
Dikesempatan itu, Ketua Kwartir ranting (kakwarcab) 04.09 gerakan pramuka Siak, Alfedri menyampaikan, keberhasilan kwarcab Siak dalam membentuk dan membina karakter anggota pramuka di kabupaten Siak.
 
Sebagai kwarcab tergiat se-Riau, pihaknya telah memiliki pramuka garuda sebanyak 178 orang dan guru-guru yang telah mengikuti kursus mahir dasar sudah mencapai ribuan orang.
 
"Di tahun 2017 ini kwarcab Siak telah  menerima akreditasi dari kwarnas yakni, untuk gugus depan (gudep) dengan predikat A berjumlah 15 gudep, dan predikat B sebanyak 12 gudep," sebut Alfedri.
 
Selain itu lanjut Alfedri, untuk pelaksanaan regristrasi online tiap tiap gudep sudah berjalan 100 persen.
 
Dirinya berharap pramuka dapat melakukan bakti terbaik dalam membantu masyarakat, karena  pramuka adalah anggota masyarakat, untuk itu pramuka harus kembali ke masyarakat dan membangun masyarakat.
 
“Lakukan yang terbaik untuk masyarakat, karena pramuka untuk  masyarakat melalui tema yang diusung, karya nyata, ikhlas bakti dan membangun negerii,” pesan Alfedri
 
Dilain pihak ketua sanga kerja PWD Riau M. Akbar, menyampaikan kegiatan PWD Riau 2017, seperti giat bakti fisik, giat bakti non fisik, giat wawasan, giat edu-wisata, dan giat seni budaya. Mengusung slogan "beraksi" yaitu berkarya, brrbakti dan berinovasi.
 
Giat bakti fisik dilakukan dengan terjun langsung ke masyarakat. Giat ini meliputi ronovasi rumah layak huni, renovasi sarana ibadah, pembangunan tugu PWD, pembuatan WC VIP di Buper, penanaman pohon produktif dan penghijauan lingkungan kota.
 
Sementara giat non fisik, seperti, cek kesehatan, sunat masal, gerakan pramuka sehat, dan apotik hidup. Kemudian kegiatan kampung belogo yaitu, penyuluhan HIV, Narkoba, dan KPAI.
 
Untuk seni dan budaya, meliputi belajar masakan tradisional melayu Riau, latihan memanah, tari zapin, tour edukasi ke istana Siak dan bangunan Tangsi Belanda.
 
Diujung acara, Kakwarda Riau dan Kakwarcab Siak menyerahkan penghargaan, hadiah lomba dan pemasangan selendang fashion show recycle. (rls/hms)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan