MONITORRIAU.COM - Kebanyakan orang dengan tekanan darah tinggi (hipertensi) biasanya tidak memiliki gejala signifikan yang terlihat sampai penyakit tersebut telah mencapai stadium lanjut, tekanan darah tinggi sering disebut sebagai “silent killer” atau penyakit yang membunuh secara diam-diam. Itulah mengapa pemeriksaan tekanan darah secara teratur sangat penying dilakukan.

Tidak adanya gejala serius adalah alasan mengapa sebagian orang yang sad memiliki tekanan darah tinggi namun tidak mengambil langkah yang benar untuk mengontrol dan mengobatinya. Karena yang dirasakan tubuh seperti masih dalam kondisi baik-baik saja, sejingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Tetapi jika tekanan darah tinggi tidak ditangani sesegera mungkin, masalah yang lebih serius bahkan fatal dapat berkembang seiring waktu.

Tekanan darah tinggi yang tidak segera dikontrol dan diobati dapat menyebabkan stroke. Hipertensi menyebabkan arteri seseorang makin lama semakin menyempit, sehingga menyebabkan sirkulasi darah ke otak terganggu total. Hal ini berpotensi menyebabkan terjadinya bekuan noda (blot) di otak, sehingga pembuluh darah di otak bocor, atau bahkan mengakibatkan pembuluh darah di otak pecah.

Penyakit ginjal juga dapat terjadi jika tekanan darah tinggi dibiarkan tanpa perawatan terlalu lama. Jika arteri di dalam tubuh menyempit sebagai akibat dari tekanan darah tinggi yang berkelanjutan, aliran darah yang terganggu di seluruh tubuh dapat menyebabkan pengendapan sampah metabolisme di dalam darah, ginjal akan bekerja terlalu over. Ketika sampah menumpuk, akan semakin sulit bagi ginjal untuk membuang kotoran-kotoran tersebut. Apa yang terjadi selanjutnya? Fungsi ginjal mengalami penurunan drastis atau bahkan gagal total.

Jika fungsi ginjal kurang dua puluh persen dari kapasitas semestinya, perawatan dialisis biasanya diperlukan. Transplantasi ginjal merupakan opsi lain untuk menghindari harus menjalani perawatan dialisis seumur hidup.

Masalah pada mata juga bisa terjadi akibat tekanan darah tinggi yang tidak diobati secara benar, menyebabkan hilangnya penglihatan aluas kebutaan jika sudah cukup parah. Tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan kehilangan daya ingat dan demensia.

Masalah jantung adalah masalah serius lainnya yang dapat dialami seseorang jika tekanan darah tinggi dibiarkan tanpa perawatan. Arteri di jantung bisa menjadi keras dan kaku akibat aliran darah yang terbatas, menyebabkan kondisi yang disebut arteriosclerosis (pengerasan arteri).

Umumnya orang dengan tekanan darah tinggi yang tidak diobati akan memiliki akumulasi plak di arteri utama jantung. Penumpukan plak mengurangi aliran darah ke jantung dan akhirnya dapat menyebabkan serangan jantung. Tekanan darah tinggi mempersempit arteri dan pembuluh darah di dalam tubuh. Menyebabkan terhambatnya darah kaya oksigen mengalir secara leluasa ke jantung. Jika jantung tidak mendapat cukup oksigen, akan terjadilah kondisi sakit yang dinamakan penyakit jantung.*** (viva)