Riau

Jenazah Penyerang Mapolda Riau Akan di Kebumikan Jika Dalam Waktu Satu Minggu Tidak di Ambil

Kabid Humas Polda Riau, AKBP Sunarto (pakai rompi)
PEKANBARU (MR) - Sampai saat ini empat jenazah terduga teroris yang melakukan penyerangan Markas Polda Riau masih berada di kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan Kartini Pekanbaru. 
 
Jika dalam satu minggu tak diambil keluarga, jenazah tersebut akan dikebumikan.Keempat jenazah itu adalah 
Pogang, Adi Sufiyan, Suwardi dan Mursalim alias Pak Ngah. 
 
Keempat pelaku tewas ditembak saat menyerang Markas Polda Riau, Rabu pagi (16/5/2018)."Hingga saat ini, baru satu pihak keluarga yang ingin melihat, mencocokkan wajah. Apakah betul  yang disebut Pogang adalah keluarganya sedangkan yang lain belum," kata Kabid Humas Polda Riau, AKBP Sunarto, didampingi Kabid Dokkes, Kombes Pol Asmarahadi.
 
Untuk pengambilan jenazah, kata Sunarto, diperlukan surat dari penyidik berbentuk Berita Acara tentang permohonan pengambilan jenazah karena jenazah diperlukan  barang bukti. Hal itu akan jadi berkas bagi penyidik.
 
Sementara batas waktu pengambilan jenazah, sesuai KUHAP adalah selama 2x24 jam setelah autopsi atau identifikasi mayat. Apabila dalam waktu satu bulan tidak diambil maka bisa dikuburkan oleh Polda Riau setelah berkoordinasi dengan pihak Dinas Sosial.
 
"Namun demikian ada kebijakan dari Polda Riau, mungkin mempertimbangkan tempat penyimpanan dan sebagainya. Kurun waktu satu minggu tidak diambil kita koordinasi dengan pihak Dinas Sosial untuk dikebumikan," jelas Sunarto.Disinggung tentang keluarga yang ingin mencocokkan wajah Pogang, masih belum bertemu dengan jenazah. 
 
"Baru menghubungi pihak rumah sakit. Belum berhasil ketemu," kata Sunarto.Ditambahkan Kabid Dokkes Polda Riau, Konbes Pol Asmarahadi, identifikasi jenazah dilakukan Bid Dokkes dan Inafis. "Dari Bid Dokkes khusus identifikasi khususnya Dokpol dan DVI," tambah Asmarahadi.Diberitakan sebelumnya,  satu pelaku ditembak di  depan gedung Intel, satu lagi ditembak di lobi depan lobi Mapolda Riau dan dua orang lainnya ditembak di dekat pintu gerbang keluar Mapolda Riau, di Jalan Gajah Mada.
 
Mereka menggunakan sebo, jaket dan pengaman di bagian lutut dan sarung tangan. Mereka menyerang Polda Riau dengan senjata tajam sejenis samurai dan disalah satu jasad jenazah ditemukan lilitan kabel dan kotak.Akibat penyerangan itu, satu polisi, Iptu Anumerta Auzar gugur. Dua polisi dan dua jurnalis  mengalami luka-luka.
 
 
 
 
 
 
Sumber : MCR




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan