Peristiwa

Dua Orang Pekerja Jatuh Kelaut, Diduga Kelalaian Pertamina RU II Dumai

Foto Ilustrasi, (Google)
DUMAI (MR) - Dua orang pekerja di areal RU II Pertamina mengalami kecelakaan kerja, Jumat (1/5/2018) sekira jam 15.00 WIB.
 
Salah satu Breasting Dolphin (BD) di area jetty 5 RU II Dumai roboh, saat kapal Cargo Bull Flores muatan Solar bersandar.
 
Kejadian ini mengakibatkan dua pekerja Mooring Gang Marine, Zulkarnain dan Syaiful Amri, terjatuh ke laut. Kedua personil tersebut merupakan pekerja PT.Peteka Kaya Gapura anak Perusahaan PT.PTK.
 
Satu korban bernama Zulkarnain sampai berita ini dirilis, belum ditemukan. Sedangkan rekannya bernama Syaiful Amri ditemukan dan langsung dibawa ke RS Pertamina Hospital Dumai untuk mendapatkan perawatan.
 
Mendapat informasi, kru monitorriau menyambangi RS Pertamina Dumai, korban bernama Syaiful Amri dirawat di ruangan Flamboyan. Terlihat beberapa orang rekan kerja korban masih berada di RS Pertamina usai membezuk korban.
 
Diduga peristiwa ini merupakan kelalaian dari pihak Pertamina Dumai dan pihak Pertamina harus bertanggung jawab.
 
Hal ini terungkap dari salah seorang rekan kerja korban, mengatakan kondisi dermaga di area jetty 5 RU II Dumai memang sudah ada yang rusak sejak dua tahun lalu.
 
"Sudah rusak sekitar dua tahun dan ini sudah dilaporkan pada pihak Pertamina. Namun tidak digubris," ungkap rekan korban yang tidak ingin disebutkan namanya.
 
Monitorriau mencoba mengkonfirmasi pihak Pertamina. GM Pertamina RU II Dumai, Otto Gerentaka melalui Unit Manager Comrel & CSR Taufikurachman  yang membenar peristiwa terjatuhnya dua pekerja pekerja di areal RU II Pertamina.
 
"Pertamina RU II Dumai yang di dukung penuh oleh tim penyelam dari Penyelam Sei Pakning yang berjumlah 5 orang dan di dukung oleh tim penyelam Lanal TNI-AL  mengerahkan Kapat Mooring Boat dan kapal TNI Al masih dalam operasi pencarian korban yang belum ditemukan," katanya.
 
Soal dugaan kelalaian pihak Pertamina sendiri, Taufikurachman bahwa Pertamina bekerja sesuai dengan standard HSSE (keselamatan kerja). Hal ini merupakan musibah yang sama-sama tidak dikehendaki.
 
"Hingga saat ini penyebab kejadian masih dalam tahap investigasi pihak berwenang," jelas Taufikurachman.
 
Jawaban senada juga diperoleh saat monitorriau menghubungi Arif, Manajer Marine Pertamina RU II Dumai.
 
"Sementara kasus ini masih dalam tahap investigasi oleh fungsi terkait," ungkap Arif.




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan