Riau

Banyak Peminat 13 Ton Daging Beku Masuk Lagi Ke Riau

PEKANBARU (MR) - Badan Urusan Logistik Divisi Regional Riau-Kepulauan Riau akan  mendatangkan lagi 13 ton daging kerbau beku untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut Idul Fitri 1439 Hijriah.
 
"Dalam dua pekan Ramadhan, sebanyak 15 ton daging kerbau beku yang kami datangkan habis terjual, kini kami minta lagi 13 ton," kata Kepala Bidang Komersial Bulog Divre Riau-Kepri Hendra Gunafy kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.
 
Ia menjelaskan kalau tidak ada aral melintang, maka daging beku tersebut akan tiba pekan ini di Pekanbaru melalui darat.
 
Menurut Hendra, animo masyarakat akan daging beku cukup tinggi dengan permintaan yang terus meningkat, baik untuk konsumsi rumah tangga maupun usaha seperti restoran, katering, dan hotel.
 
"Untuk Ramadhan saja sudah dua kali pengiriman masing-masing sebanyak 15 ton dan sudah habis pekan ini," ujarnya.
 
Dia mengatakan dibandingkan 2017, pada 2018, permintaan daging beku meningkat tajam.
 
"Jika tahun lalu Bulog hanya memasok sebanyak 10 ton pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri, tahun ini sudah 43 ton daging kerbau beku yang didatangkan," tuturnya.
 
Hendra menjamin pihaknya akan terus memasok daging beku kerbau jika stok kembali habis di Riau.    
 
"Kalau kurang kami tambah lagi. Stok  di pusat banyak," katanya.
 
Mengenai harga, Hendra mengatakan tidak ada kenaikan dari harga sebelumnya yakni Rp80 ribu per kilogram.
 
"Tentunya ini jelas lebih murah ketimbang eceran daging sapi segar di pasar Rp110.000-Rp120.000 per kilogramnya," katanya.
 
Untuk pemasaran, pihaknya melakukannya lewat mitra Rumah Pangan Kita (RPK) yang jumlahnya di Riau-Kepri mencapai seribuan lebih. Hal itu, untuk mendekatkan pasar dan harga ke masyarakat pinggiran.
 
"Bagi masyarakat Pekanbaru yang ingin membeli daging kerbau beku ada beberapa tempat yang bisa dikunjungi, yaitu di kantor Bulog, bazar pangan, dan di setiap RPK," katanya.
 
Salah satu pemilik RPK di Pekanbaru, Ismayanti, mengaku sejak Jumat (1/6) lalu sudah kehabisan stok daging beku kerbau untuk dijual kepada masyarakat sekitarnya.
 
Menurut dia, warga sekitar sudah bolak-balik datang menanyakan daging tersebut, namun stok Bulog habis, sehingga masih menunggu kedatangannya.
 
"Saya sudah pesan lagi sejak Senin (4/6) kemarin sebanyak 25 kg untuk dijual kepada warga, " ujarnya.
 
Ia berharap stok tetap ada hingga Idul Fitri 1439 Hijriah karena permintaan akan terus meningkat.
 
Uli (40), warga Tangkerang, mengaku daging beku kerbau yang dipasok Bulog mirip seperti daging sapi yang dijual di pasar tradisional Pekanbaru, antara lain tidak kenyal dan empuk, serta tidak banyak lemak.
 
"Jadi, kami sekeluarga menyukai, sementara harganya jauh lebih murah hingga selisih Rp40.000 per kilogram," katanya. 




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan