Teknologi

Kiat-Kiat Agar Baterai Laptop Bisa Bertahan Lama

JAKARTA (MR) - Siapa yang tidak ingin memiliki baterai laptop yang bertahan lama? Ini adalah hal penting yang sangat diperhatikan oleh pengguna laptop.
 
Dilansir dari Digitaltrends, Minggu (29/7/2018), semua baterai laptop dirancang untuk memiliki daya tahan yang kuat. Pada dasarnya siklus pengisian daya mencapai 100%.
 
Idealnya, jika Anda menggunakan mode hibernasi pastikan baterai belum benar-benar habis, dan selama waktu tersebut, Anda tidak diperbolehkan menggunakan laptop untuk sementara waktu.
 
Untuk menghemat daya baterai, janganlah terlalu banyak membuka aplikasi dan tutup jika selesai digunakan. Langkah tersebut membantu menghemat sedikitnya ketahanan baterai.
 
Pada Windows 10 disarankan untuk mengaktifkan Battery Saver. Mode Battery Saver akan secara otomatis menyala ketika laptop Anda mencapai baterai 20%, yang otomatis akan menutup semua aplikasi latar belakang yang memakan daya berlebih seperti kecerahan layar.
 
Untuk MacBook, disarankan untuk mengaktifkan Power Nap sehingga Anda dapat membuat Mac tidur tanpa khawatir melewatkan tugas-tugas penting, sehingga Anda dapat menghemat daya baterai.
 
Mengaktifkan pengalihan grafis otomatis juga dapat membantu Mac menghemat energi dengan beralih ke mode grafis yang lebih rendah ketika mengerjakan tugas-tugas sederhana.
 
Hal lain yang dapat menghemat ketahanan baterai adalah Anda dapat mematikan Wi-Fi dan Bluetooth saat tidak digunakan lagi, juga mematikan fitur opsional seperti kecerahan layar laptop yang umumnya mengurangi jumlah daya.
 
Kabarnya, membiarkan baterai terisi hingga 100% juga dapat menghabiskan daya dengan cepat. Perangkat modern saat ini dirancang untuk berhenti ketika pengisian sudah mencapai 100% dan dengan demikian tidak akan mempengaruhi masa pakai baterai.
 
Jika Anda akan menyimpan laptop Anda untuk waktu yang lama tanpa menggunakannya, maka kosongkan atau isi daya hingga 50 persen sebelum menyimpannya.
 
Secara umum, hal yang dapat Anda lakukan adalah isi daya baterai ketika sudah menurun sekira 20% dan ulangi.
 
Jangan biarkan baterai Anda panas. Baterai lithium yang saat ini banyak digunakan cenderung cepat panas apabila pemakaian yang berlebih. Misalnya ketika mengisi daya baterai dan mulai menjadi hangat mungkin dikarenakan CPU atau prosesor bekerja terlalu keras sehingga akan menjadi lebih panas.
 
Matikan perangkat laptop dan keluarkan baterai jika memungkinkan. Biarkan perangkat hingga baterai tidak lagi terasa panas dan pindahkan ke lokasi yang bisa membuat suhu menurun.
 
Demikian juga, jangan gunakan laptop di pangkuan Anda, ini akan mengakibatkan beberapa masalah pada diri Anda. Jangan pula menutup ventilasi laptop agar udara dapat keluar dengan baik.
 
Anda harus menghindari menempatkan laptop Anda di lokasi yang mungkin mengakibatkan perangkat menjadi panas. Misalnya dalam mobil Anda pada musim panas, di bawah jendela yang mendapat sinar matahari langsung, atau dekat pemanas ruang.
 
Kondisi yang tidak biasa seperti ini dapat menyebabkan banyak kerusakan pada baterai dalam waktu singkat, meskipun Anda mungkin tidak menyadarinya dengan cepat.
 
Suhu dingin memang disarankan untuk membuat laptop anda tidak panas, namun jangan letakan dalam suhu yang dapat membuat beku, yang akan mengurangi masa pakai perangkat Anda.




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan