Heboh...!!! Begal Mengganas, Warga Medan Kirim Surat Terbuka untuk Jokowi dan Kapolri
(Facebook)
MEDAN (MR) - Ganasnya begal di Medan membuat seorang netizen prihatin. Ia mengirimkan surat terbuka untuk Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, mewakili ‘Jeritan Masyarakat Medan’.
Surat tersebut diunggah oleh pemilik akun Facebook Erwin Wie pada Senin (5/9/2016) pukul 14.36 WIB dan langsung viral. Hingga hari ini, Selasa (6/9/2018), postingan tersebut telah dibagikan 1.051 kali dengan puluhan komentar netizen.
Apa yang disampaikan Erwin Wie merupakan kondisi real saat ini di Kota Medan. Meski Polresta Medan telah membentuk Tim Anti Begal hingga ke polsek-polsek, namun itu tak membuat takut pelaku kejahatan jalanan tersebut.
Tindakan tegas polisi, bahkan sampai menembak mati begal, tak juga mengurangi aksi begal di Kota Medan. Setiap hari ada saja peristiwa pembegalan yang membuat masyarakat ketakutan.
Berikut isi surat terbuka Erwin Wie untuk Presiden Jokowi:
Kepada Yth
Bapak Presiden RI Ir. H Joko Widodo
Bapak Kapolri Jenderal Tito karnavian
Di tempat.
Salam sejahtera
Tanpa mengurangi rasa hormat, saya Erwin Wie Saya sebagai WNI dan tentunya juga sebagai bagian dari putra daerah asli Kota Medan , mewakili “JERITAN MASYARAKAT MEDAN”.
Fenomena begal motor di wilayah Medan & Sekitarnya meresahkan masyarakat. Pelaku begal tak sekadar merampas paksa motor korbannya tetapi juga melukai. Mereka menggunakan senjata tajam bahkan pistol untuk membacok dan menembak korban.
Ironisnya, dari hasil razia polisi, sebagian besar pelaku adalah pelajar atau masih dalam usia pelajar. Masyarakat gusar terhadap aksi begal ini. Publik merasa aparat hukum absen saat begal membacok, menembak, dan merampas motor.
Ketika kekesalan masyarakat sudah sampai ubun-ubun, jalan pintas mereka ambil. Main hakim sendiri.
Masyarakat mengirim pesan tegas ke para begal dan penegak hukum. Pertama, bagi para begal, tewas dipukuli hingga dibakar adalah ganjarannya kalau tertangkap basah. Masyarakat enggan menunggu aparat memproses begal dengan hukum yang berlaku.
Pesan selanjutnya kepada polisi. Masyarakat yang melakukan main hakim sendiri adalah cerminan kinerja polisi yang merosot. Ke mana para aparat yang semboyannya “Untuk Melindungi dan Melayani” publik itu?
Pak Presiden RI Ir. H Joko Widodo & Pak Kapolri Tito karnavian, kami Sebagai masyarakat kota medan meminta Tolong, agar kasus pembegalan tidak terjadi lagi di kemudian hari, hampir setiap hari kami mendengar dan melihat korban berjatuhan.
Obsesi Pemerintah menjadikan Danau toba Sebagai MONACO OF ASIA itu hanya MIMPI & tidak akan pernah terwujud. Jika kota Medan, yang sebagai gerbang utama menuju ke Danau Toba masih rawan tindakan kejahatan pembegalan dan perampokan.
Postingan ini langsung disambut puluhan komentar netizen: “Bagus itu dengan begitu baru pak president kita tahu betapa rawsnnya kota medan dan bagaimana pelancong asing berani datang setelah mendengar setiap hari ada saja korban,” komen pemilik akun Lily Lily.
“Semoga begal itu di hukum berat, saya sebagai warga kota medan saya berharap tindakan ini tidak akan terjadi lagi mohon kepada pak presiden kita joko widodo dan bapak kapolri tito karnavian,” tambah Yap Longlong.
“Menurut saya gak perlu lah pak presiden atau bapak kapolri yang turun tangan tapi kita sebagai warga medan buka mata lihat kanan kiri depan belakang rumah kita perhatikan bukankah anak2 muda kita sudah di jadikan budak narkoba,” timpal Winarsih Wina.
“Polri sudah seharusnya memberi Izin kpd Warganya untuk membawa senjata juga pd saat berkendara kalau begal ini tdk bisa diatasi…paling tdk warga masi punya perlawanan….,” sebut B’aday HendraGho.
“bukan dikota medan aja pak presiden di kota tangerang n sekitarnya pun masih lawan begal n curanmor… tolong patroli aparat d’perluas n d’perbanyak agar kejahataan tidak merajarela. jangan sibuk nyari duit buat kantong pribadi aja. semoga dengan ada nya surat nie negeri kita jadi aman dari kejahataan. merdekaaa,” tandas pemilik akun Edi Tek Lie.*** (msc)
