MENU TUTUP

Kementerian P3A dan Pemko Dumai Gelar Sosialisasi PKDRT Sejak Dini

Selasa, 04 Oktober 2016 | 16:16:11 WIB
Kementerian P3A dan Pemko Dumai Gelar Sosialisasi PKDRT Sejak Dini Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdako Dumai H. Dermawan S. Sos membuka kegiatan sosialisasi Pencegahan KDRT yang digelar oleh Kementerian P3A di Kota Dumai, Selasa (4/10) ***EL

DUMAI (MR) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) bersama Pemerintah Kota Dumai menggelar kegiatan sosialisasi Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT). Kegitan yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Comfort Dumai secara resmi dibuka oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdako Dumai H. Dermawan S. Sos di Hotel Comfort Dumai, Selasa (4/10).

Sosialisasi PKDRT tersebut, diikuti sekitar ratusan peserta terdiri pelajar SLTP, SLTA, Mahasisiwa serta komunitas remaja yang ada di Kota Dumai. Hadiri dalam kegiatan itu, Deputi Perlindugan Hak Perempuan Kementerian P3A Prof. Vennetia R. Danes, Komisi I DPRD Dumai Syahrial Mini, Plt. Kepala BKB P3A Kota Dumai Kadar Ikhsan, dan sejumlah kepala SKPD di lingkungan Pemko Dumai.

Kabid P3A Kota Dumai Irvan Dwi Novaldi selaku ketua panitia pelaksana mengatakan, sosialisasi PKDRT merupakan program Kementerian P3A dalam upaya untuk pencegahan KDRT. "Kegiatan sosialisas PKDRT ini terselenggara atas dukungan dana  APBN Tahun 2016 melalui pos Kementerian P3A,"ujarnya.

Dikatakannya, sosialisasi pencegahan KDRT sengaja diberikan kepada kalangan remaja dan pemuda yang akan memasuki usia pernikahan. "Kegiatan ini untuk memberikan pencerahan dan pencegahan bagi kalangan remaja, agar dapat menghindari apabila terjadi KDRT,"sebut Irvan.

Diungkapkan Irvan, bahwa dalam tahun 2016 ini kasus KDRT terhadap anak di Kota Dumai mencapai di atas 50 kasus. Namun, jumlah ini sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya,"ujar Irvan.

Menurutnya, untuk mencegah agar tidak banyak anak-anak menjadi korban KDRT, pihaknya gencar melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah. "Dalam sosialisasi itu kita minta mereka yang mengalami tindakan kekersan, melaporkan kepada kami," katanya.

Sementara  Deputi PHP Kementerian P3A RI, Vennetia R Danes dalam arahannya menjelaskan, maraknya kasus KDRT di sejumlah wilayah di Tanah Air membuat Kementerian P3A terus menggencarkan sosialisasi pencegahan KDRT yang melibatkan kelompok remaja dan pemuda yang akan memasuki usia pernikahan.

Kasus rumah tangga, seperti kekerasan dan perceraian semakin marak dan meningkat Indonesia. "Dalam hal ini perempuan dan anak-anak selalu menjadi menjadi korbannya. "Meningkatnya kasus perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga, disebabkan oleh ketidaksiapan sesorang dalam memasuki jenjang pernikahan. Ketidaksiapan itu meliputi, Mental, Sosial, Ekonomi dan Kedewasaan. Selain itu, gaya hidup hedonis, konsumtif dan materialistis,"paparnya.

Lebih lanjut Vennetia menuturkan, penangganan korban dan pencegahan KDRT dapat dilakukan sejak dini. Rantai KDRT dapat dipotong jika remaja dan pemuda diberi bekal pemahaman tentang KDRT. "Semakin dini remaja dan pemuda mengetahui penyebab KDRT, makin dini pula dapat mereka cegah tindakan KDRT saat memasuki jenjang berumah tangga,"tambahnya.  

Asisten Pemerintahan Setdako Dumai H. Dermawan, atas nama pemerintah Kota Dumai sangat menyambut baik terselenggaranya kegiatan sosialisasi PKDRT sejak dini yang digelar oleh Kementerian P3A yang melibatkan para pelajar, remaja, dan pemuda di Kota Dumai.

Dikatakan Dermawan, di Kota Dumai masih tergolong sedikit terjadi KDRT dan angkanya masih kecil jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Indonesia. "Angka kekerasan dalam rumah tangga di Kota Dumai masih sangat kecil jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain. Namun demikian, upaya pencegahan KDRT sangat perlu dilakukan agar kasus KDRT di Kota Dumai tidak bertambah,"paparnya.

Diakuinya, kasus rumah tangga yang meningkat di Kota Dumai adalah perceraian. "Hal ini dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yang rendah, baik suami maupun istri. Disamping itu dipicu kondisi ekonomi yang pas-pasan serta ketidak harmonisan dalam membina rumah tangga,"ungkapnya.

Dermawan berharap, kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan dapat memberi pemahaman dan pembekalan bagai kalangan pemuda agar tidak terjadi KDRT setelah memasuki jenjang berumah tangga.(el)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dandim Dumai Berikan Kejutan Untuk Kapolres di HUT Bhayangkara Ke-78

2

Yusuf: Alhamdulillah Turnamen 3 Kategori Teduh Cup 2024 Sukses

3

SSL 2024 Resmi Bergulir, Kompetisi Penuh, Ada 250 Pertandingan Semusim

4

MALAYA Research and Development Desak DPK APINDO Dumai

5

MALAYA Research and Development Taja Gerakan Kemas Kampoeng Dalam Musyawarah Ilmiah