Pelatihan Jurnalistik, Ketua PWI Rohul : Ilmu Jurnalistik Mampu Mencerdaskan Masyarakat

ROKAN HULU (MR) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) cabang Rokan Hulu, Riau, menggelar pelatihan jurnalistik dasar dan tolak hoaks, Kamis(19/12/2019), di Sekolah Madrasah Aliyah Swasta, Kecamatan Kepenuhan, Rohul.

Acara sosialisasi ini melibatkan para pelajar SLTA sederajat sebanyak 40 orang. Diantaranya, perwakilan dari siswa Madrasah Aliyah Swasta Kepenuhan, Siswa SMAN 1 Kepenuhan, SMKN 1 Kepenuhan, SMKN 2 Kepenuhan, SMKN Kepenuhan Hulu dan SMAN Kepenuhan Hulu.

Sementara itu, Ketua PWI Rohul, Engki Prima Putra, ST , menyampaikan rasa terima kasih kepada yayasan Darun Jihad, yang telah mau menjadi tuan rumah dalam kegiatan jurnalistik dasar dan sosialisasi tolak Hoax ini. 

Engki, yang juga Jurnalis Riau Pos ini menyampaikan, terlaksananya kegiatan merupakan dukungan  dari Pemkab Rohul yang telah memberikan bantuan dana hibah dalam pelaksanaan kegiatan PWI Rohul Tahun 2019. 

"Pelatihan Jurnalistik ini sangat berdampak positif. Selain mencerdaskan kehidupan masyarakat, pelatihan ini juga lebih mendekatkan diri kepada publik," jelasnya.

Ditambahkannya, untuk tahun 2019, PWI Kabupaten Rokan Hulu sudah tiga kali menggelar pelatihan jurnalistik dasar dan tolak hoaks tingkat SLTA sederajat. 

"Sebelumnya, kegiatan di laksanakan di SMKN 1 Ujung Batu, MAN 1 dan terakhir di gelar di MAS Kepenuhan," terangnya.

Dalam pada itu, kegiatan itu di buka Bupati Rokan Hulu, diwakili Asisten III Setda Rohul, Dr. H. Diffendri, S.Pd, M.Pd, Anggota DPRD Rohul Muhammad Ilham, Ketua PWI Rokan Hulu Engki Prima Putra ST, Kapolsek Kepenuhan, Camat Kepenuhan,  tokoh masyarakat Rohul, Drs H Effendi R dan Kepala Selolah (Kepsek )Madrasah Aliyah Swasta Kepenuhan.  

Asisten III, Diffendri,  mengatakan, Pemkab Rohul mendukung penuh dengan adanya pelatihan jurnalistik di tingkat siswa SLTA, mengingat generasi saat ini merupakan generasi masadepan yang cerdas dan berkompeten dalam memilih, memilah dan menerima berita.

"Zaman sekarang bukan lagi istilah, "mulutmu harimau mu". Tapi sekarang lebih dikenal dengan, "jarimu harimau mu! ,"kata Diffendri. (ber).