Petugas DPKP Inhil Ringkus Ular Bandel di Rumah Pak Afri
TEMBILAHAN (MR) - Kamis sore sekira pukul 15.05 WIB, nomor kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) kembali berdering.
Kali ini panggilan tersebut bukan musibah kebakaran, melainkan panggilan darurat dari salah seorang masyarakat. "Halo pak, dirumah saya ada seekor ular Kobra Kuning" begitulah kira-kira isi percakapan antara petugas dengan si penelpon.
Setelah mendapat informasi atas keberadaan ular Kobra, petugas penyelamat langsung menyiapkan segala peralatan untuk mengevakuasi ular kobra. Beberapa saat kemudian, petugas tiba dilokasi rumah warga di Jalan Lingkar ll Tembilahan Kota.
Kepala DPKP Inhil H Eddiwan Shabsy membenarkan bahwa ada seekor ular jenis Kobra dirumah salah seorang masyarakat Tembilahan bernama Afri (35 Tahun). Atas keluhan itu, Eddi panggilan akrabnya meminta personil Damkar untuk segera ke lokasi.
"Sesampainya di lokasi rumah pak Afri, petugas hanya butuh waktu 5 menit untuk menangkap ular itu. Saya sangat bangga atas respon cepat para petugas kita dilapangan, namun dalam menjalankan tugas mulia ini harus tetap menjaga keselamatan dan waspada," kata Eddiwan kepada Wartawan, Kamis 8 Juli 2021.
Sementara itu, Afri pemilik Cafe Fahima menceritakan awalnya istrinya sedang mencuci piring. Entah dari mana asal ular, tiba-tiba saja hewan Reptil sudah berada dibawah kaki istrinya. Pria 35 tahun itu sangat bersyukur sang pujaan hatinya tidak terkena gigitan ular berbisa.
"Saya dan keluarga sangat berterimakasih kepada petugas DPKP atas respon cepat dan sigap dalam membantu keluhan saya. Ini merupakan pengalaman bagi saya dan keluarga agar kedepan berhati-hati dalam melakukan aktivitas dirumah," kata Afri.
Untuk diketahui, petugas DPKP mengerahkan satu unit mobil Damkar dan Ambulans. Anggota sebanyak 20 orang terdiri dari 15 personil dan 5 Tim Medis.
"Mau hujan, panas, siang, malam. Insyaallah kami akan membantu, baik memadamkan api, mengevakuasi ular, tawon, biawak,dan hewan liar lainnya yang bisa membahayakan nyawa masyarakat kita. Nomor kontak damkar (076824488)," pungkas Eddi. (mir)
