Kadisdik Kepri Sulit Ditemui, Awak Media Kecewa
![Kadisdik Kepri Sulit Ditemui, Awak Media Kecewa Kadisdik Kepri Sulit Ditemui, Awak Media Kecewa](https://monitorriau.com/assets/berita/original/86519666947-img-20220824-wa0012.jpg?w=650&q=90)
TANJUNGPINANG (MR) - wartawan mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Rabu (28/2022) sangat kecewa karena tidak berhasil menjumpai kepala dinas.
Awak media yang datang bertujuan untuk konfirmasi ke Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Dr. Andi Agung , SE, MM ini seolah enggan di sambut sang kadis. Bahkan terkesan ia sulit untuk ditemui.
Kedatangan awak media ini ingin menanyakan terkait banyak ijazah wali murid yang ditahan oleh pihak sekolah karena tidak membayar atau melunasi SPP.
Setelah mengisi buku tamu, hampir setengah jam menunggu di ruangan tunggu belum ada jawaban lalu awak media ini menanyakan kepada staf bisa tidaknya kadisdik ditemui.
"Sebentar pak, saya tanya pak kadis dulu," ujar staff tersebut.
Setelah itu staf masuk keruangan Andi Agung dan lalu keluar. "Gimana dek bisa tidak saya ketemu pak kadis," Ujar wartawan.
Lalu staff malah menyuruh awak media menunggu lagi karena kadis lagi meeting zoom.
Dan awak media menunggu lagi sampai satu jam setengah di ruangan tunggu Andi Agung tapi tak kunjung mendapat kepastian bisa tidaknya sang kadis ditemui.
Terlanjur kecewa akhirnya awak media tersebut pergi meninggalkan kantor Dinas Pendidikan Provinsi Kepri karena berjam-jam menunggu tidak dilayani.
"Sebagai seorang pewarta, tentunya dalam penyajian informasi kepada publik harus mengutamakan keakuratan berita yang berimbang. Itulah kenapa kadis harus ditemui untuk dikonfirmasi. Tapi malah dia sepertinya tak ingin melayani wartawan dan sulit ditemui," jelas wartawan yang kecewa.
Menurut awak media, melayani serta memberikan keterangan kepada jurnalis adalah salah satu tupoksi dari pejabat yang dalam hal ini Andi Agung sebagai seorang Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri.
"Tapi sebagai narasumber berita yang ingin disajikan dari pewarta, Andi agung tidak mau dikonfirmasi atau tidak bisa ditemui," pungkas wartawan. (Ruddi)