Pemkab Bengkalis Didesak Bangun Pelabuhan Speedboat Antar Pulau
BENGKALIS (MR) - Pemkab Bengkalis kembali didesak membangun pelabuhan speedboat antar pulau. Selama ini, para pengusaha dan pengguna jasa speedboat terpaksa menggunakan pelabuhan seadanya, seperti Pelabuhan Camat dan Pelabuhan Pelindo yang sudah roboh. Selain tidak representatif juga membahayakan penumpang.
Sedangkan Pelabuhan Bandar Sri Laksamana (BSL), selama ini hanya melayani speedboat khusus jurusan Bengkalis - Pekanbaru. Sedangkan speedboat antar pulau seperti Bengkalis - Selatpanjang, Merbau, Pulau Padang, Rangsang dan lainnya serta Bengkalis - Pulau Rupat masih menggunakan Pelabuhan Camat serta pelabuhan bongkar barang di belakang pasar lama.
"Untuk kapal penumpang besar sudah ada pelabuhan yang refresentatif, BSL. Tapi khusus untuk speedboat antar pulau ini menggunakan pelabuhan seadanya, di belakang pasar ikan dan pelabuhan Pelindo yang sudah roboh," ujar Wanda warga Bengkalis.
Sebagai salah satu pintu masuk ke Pulau Bengkalis, selayaknya pemerintah membangun pelabuhan khusus untuk speedboat antar pulau ini.
Selain memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat di bidang trasportsi laut, ianya juga menjadi cerminan bagi siapa saja yang berkunjung ke Bengkalis.
"Intensitasnya juga lumayan tinggi, satu hari bisa tiga sampai empat kali speedboat masuk ke Bengkalis dengan jumlah penumpang mencapai ratusan. Sudah bertahun-tahun mereka terpaksa "menikmati" pelabuhan seadanya itu, sepantasnya dibangun pelabuhan baru atau paling tidak mereka bisa sandar di Pelabuhan BSL," ujar Wanda.
Beberapa tahun lalu, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Bengkalis memang sudah merencanakan pengembangan pembangunan (perluasan) Pelabuhan BSL Bengkalis. Hal itu untuk meningkatkan kelancaran arus lalu lintas transportasi laut ke semua daerah dari Kota Bengkalis.
Selain itu, rencana memperluas dermaga di Pelabuhan BSL terkait dengan masih adanya kapal atau speedboat antar pulau yang menggunakan pelabuhan yang tidak representatif seperti Pelabuhan Camat di Jalan Yos Sudarso, pelabuhan Pelindo yang roboh serta pelabuhan yang dibangun sendiri oleh perusahaan pelayaran antar pulau.
"Maket untuk perluasan pelabuhan BSL sudah kita siapkan. Rencana kita memperluas pelabuhan BSL adalah untuk menjadikan pelabuhan BSL sebagai satu-satunya pelabuhan kapal penumpang dan speedboat yang melayani rute antar pulau dari Kota Bengkalis menuju ke berbagai daerah,"papar Kepala Dishubkominfo Kabupaten Bengkalis H Ja'afar Arief kala itu.
Selama ini sambung mantan Camat Bengkalis itu, pelabuhan BSL hanya dipergunakan oleh speedboat jurusan Bengkalis - Pekanbaru serta tempat transit kapal penumpang dari Dumai – Selatpanjang - Tanjung Balai Karimun - Batam dan Tanjung Pinang pulang pergi (PP).
"Dermaga yang akan diperluas nantinya akan menjorok ke tengah Selat Bengkalis, sekitar 30 meter, sehingga ketika terjadi air surut kapal dan speedboat tidak kesulitan untuk sandar," ujar Ja'afar menjelaskan.
Sayang, rencana yang sudah bertahun itu belum trealisasi hingga saat ini. Ratusan penumpang speedboat jurusan Selatpanjang dan sekitarnya masih berkutat dengan persoalan pelabuhan seadanya.*** (halloriau)
