Pdt Juruan Sinaga Sindir dan Soroti Cara Bupati Rohil Memperlakukan Para Pendeta
ROHIL (MR) - Setelah membaca
berita yang terbit di salah satu media online terkait pertemuan Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong, SIP dengan para pendeta se- Kabupaten Rokan Hilir yang terdiri dari beberbagai gereja, dilaksanakan di Gedung Serbaguna H Misran Rais di Bagansiapiapi, Kecamatan Bangko, Jumat (28/7/2023).
Pdt. Juruan Sinaga, M.Th., MACM, yang merupakan salah satu Tokoh masyarakat Kristiani Riau yang banyak berkiprah dalam pelayanan Nasional maupun Internasional menyoroti kegiatan yang dilakukan oleh Bupati Rokan Hilir mengadakan pertemuan dengan para pendeta se- Rokan Hilir Riau.
Pendeta yang konon pernah bersama beberapa Tokoh Komunitas Oikumene Interdenominasi (KOI) lainnya, berseteru tajam dengan mantan Bupati Rohil, Suyatno terkait pemilihan penghulu serentak yang dilaksanakan di Rokan Kabupaten Rokan Hilir tepat pada jam ibadah umat Kristiani, yaitu pada hari Minggu pukul 07-12.00 WIB ini kembali mengkritisi kebijakan Bupati Rokan Hilir yang saat ini di jabat oleh Afrizal Sintong, SIP, terkait kegiatan pertemuan Bupati Rohil dengan para pendeta dari berbagai Sinode Gereja, kembali menuai kritik dari Ketua Dewan Penasehat KOI Rohil, Pdt Juruan Sinaga.
Pdt. Juruan Sinaga menilai, Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong tidak sepantasnya memperlakukan para pendeta-pendeta seperti memperlakukan anak-anak PAUD.
Hal tersebut dituturkan oleh Pdt. Juruan Sinaga setelah beberapa pendeta yang turut mengikuti acara tersebut memberikan informasi terperinci atas seluruh rangkaian kegiatan itu, yang mana dinilainya dalam hal ini Bupati Rohil kurang menghargai para tokoh-tokoh agama dari umat Kristiani tersebut.
"Kalau saya menakar secara rinci kegiatan semacam itu, tidak lebih dari setara kegiatan emak-emak yang memberikan uang receh untuk jajan anak PAUD," kata Pdt Juruan Sinaga, kepada krew media ini, Minggu (13/9/2023).
Pdt Juruan Sinaga mengaku membuat peryataan dan memberikan sindiran terkait kegiatan pertemuan para pendeta se Rokan Hilir yang dilakukan oleh Bupati Rohil tersebut, menurutnya ini kurang elok.
"Pokoknya macam mana istri saya waktu mendikte anak-anak PAUD, soal uang jajan, soal posisi rok, kemeja, tas dan celana pendek dengan motif
gambar kartun 'Doraemon', demikianlah Bupati Rokan Hilir yang sekarang mendikte para pendeta-pendeta," cetusnya, dengan roman mimik menampakkan rasa kesal atas kegiatan itu.
Pdt Juruan Sinaga pun meminta ketransparanan penggunaan anggaran yang telah dikucurkan untuk kegiatan pertemuan pendeta-pendeta se Rohil. "Apakah dana yang digunakan untuk kegiatan itu adalah memang dari anggaran resmi yang diperuntukkan untuk umat Kristiani ?," imbuh dia.
Jika demikian, tambah Juruan Sinaga seakan bertanya, apakah Bupati Rokan Hilir berwenang mengatur peruntukan dan teknis pemanfaatan dana itu ? Yang
kedua, kalau dana untuk itu diambil dari dana pribadi Bupati Rokan Hilir, benar kah ?
"Jangan-jangan ini sesuatu yang patut diperiksa oleh Kejaksaan, atau Lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," pungkas Pdt Juruan Sinaga, seraya pengen tahu asal muasal anggaran yang digunakan untuk kegiatan tersebut. (Wisman)
Teks foto: Dari kiri, Pdt. Juruan Sinaga, M.Th., MACM, Jend. Purn. Dr. TB. Silalahi, Dr. Josen Silalahi, MH.
