Pesan Bupati Bengkalis saat perayaan Hari Raya Idul Fitri
Bupati Bengkalis Amril Mukminin , SE ., MM
BENGKALIS (MR) - Bagi umat Islam Indonesia, tidak terkecuali di Kabupaten Bengkalis, perayaan Idul Fitri atau lebaran, mempunyai karakteristik yang khas, karena bukan hanya sebagai momentum perayaan keagamaan semata, tetapi berkembang menjadi bagian tradisi atau budaya.
Sehingga setiap tahunnya, ketika datangnya Idul Fitri, selalu disertai dengan peningkatan aktivitas, untuk melaksanakan mudik ke kampung halaman atau bepergian ke tempat lain. Tujuannya tentu guna melakukan kegiatan silahturahim dengan sanak famili.
Pada tahun 1438 H/2017 M ini, 1 Syawal diperkirakan jatuh pada Ahad (25/6/2017). Atau, tinggal seminggu lagi. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada Idul Fitri tahun ini, sebagian warga kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini, juga ada yang bakal merayakan hari kemenangan itu di kampung halaman asal mereka, maupun di tempat lain bersama keluarga. Mereka juga akan mudik atau bepergian, baik itu menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi.
Menurut estimasi, dengan ditetapkannya Jum’at (23/6/2017) puncak mudik warga dari kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini mulai akan terjadi pada Kamis (23/7/2017) hingga Sabtu (24/7/2017) mendatang. Kepada warganya yang bakal mudik atau bepergian menggunakan kendaraan umum, Bupati Bengkalis Amril Mukminin berpesan, agar tidak membawa barang berlebihan. Tak memakai perhiasan yang mencolok.
Satu hal yang tak kalah penting, kata Amril, jangan mau menerima makanan atau minuman pemberian dari orang yang tak dikenal. Karena bisa jadi pemberian itu hanya trik tindakan kejahatan.
“Kemudian, pada saat di terminal jangan sendirian di tempat sepi. Carilah tempat yang ramai untuk menghindari tindak kejahatan”, pesan Amril, Senin (19/6/2017).
Bagi yang mudik dengan kendaraan pribadi atau rental, imbuhnya, sebelum berangkat agar memeriksa kembali kondisi kendaraan, seperti ban, rem, kemudi dan bagian lainya. Segera ganti atau perbaiki bagian-bagian yang mengalami kerusakan, sehingga tidak membahayakan saat dikendarai jarak jauh.
“Lengkapi surat-surat sebelum berangkat. Istirahatlah apabila lelah dan mengantuk di tempat aman dan ramai. Waspada dan hati-hati dalam mengemudikan kendaraan, karena arus lalu lintas di saat mudik sangat padat”, imbuhnya.
Bagi warganya yang mudik dengan sepeda motor, dia menambahkan, agar tidak membawa barang berlebihan. Secukupnya saja, karena apabila banyak akan mengganggu perjalanan.
“Jangan lupa gunakan helm standar dan jacket. Jangan membawa anak kecil. Berbahaya”, pesannya lagi, seraya mendo’akan warganya yang mudik lebaran, selamat dalam perjalan pergi maupun pulang.
Kepada warganya yang saat mudik rumahnya tidak ada yang menunggunya, harapnya, jangan lupa memberi tahu tetangga. Tinggalkan nomor HP dan telepon rumah di tempat mudik pada tetangga yang tidak mudik atau ke ketua RT.
“Sehingga bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, bisa dihubungi dengan cepat”, ujarnya seraya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H serta mohon maaf lahir dan bathin kepada warganya yang mudik.***(han)
