Kerap Kali Kemalingan, MI Darul Ulum Butuhkan Penerangan dan Aliran Listrik
kondisi lokal Darul Ulum yang menjadi sasaran maling, bangku siswa raib digasak maling
MANDAU (MR) - Akibat tidak adanya penerangan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darul Ulum membuat sekolah berbasis Agama Islam tersebut kerap kali menjadi sasaran maling.
Lagi-lagi, Senin (7/8) malam lalu, Madrasah Ibtidaiyah yang berada di KM 14 Kulim, Kecamatan Bathin solapan, Bengkalis tersebut harus menanggung kerugian yang cukup besar akibat hilangnya Kursi belajar para siswa-siswi MI Darul ulum.
Dikatakan Kepala MI Darul Ulum, Mariani SPd, hilangannya asset sekolah tersebut bukan yang pertama kalinya saja, sejak berdiri 7 tahun silam, sekolah tersebut sudah sering menjadi sasaran maling.
“Kalau dihitung sudah sebanyak 7 kali kemalingan, dari mulai kursi, mix, speaker dan aset-aset berharga milik sekolah lainnya,"ungkap Mariani, Selasa (8/8) pagi.
Dijelaskan dia, senin malam lalu, sebanyak 21 kursi belajar siswa yang berhasil di angkut maling.
“Bagaimana tidak, kondisi bangunan sekolah saja hanya sebatas dinding separuh yang dibangun atas partisipasi guru dan siswa, ditambah lagi penerangan yang minim karena aliran listrik sama sekali tidak ada di lokasi sekolah,"ujarnya.
Diterangkan dia, untuk keamanan di sekolah sudah pernah dijaga dengan tenaga pengamanan, nanum tidak ada yang bertahan lama, karena kondisi sekolah yang gelap tidak ada aliran listrik.
Setelah kejadian tersebut, pihak sekolah telah melaporkan kejadian kemalingan tersebut ke pihak desa melalui FKPM.
“Sudah kita laporkan, mudah-mudahan ada titik terangnya, entah bantuan lagi yang dikucurkan ataupun ditangkapnya pelaku, " ungkap Mariani.
Menurut Mariani, Sekolah MI ini sangat membutuhkan bantuan aliran listrik untuk menerangi lingkungan sekolah. Usulan maupun pengajuan sudah sering kali disampaikan, namun hingga saat ini belum juga terealisasi.
“Kita berharap kepada pemerintah yang membidangi sekolah basis agama agar dapat memperhatikan sekolah Madrasah ini, sebab sangat minim fasilitas, listrik tidak ada, lokal sangat minim, dan bangunan yang sudah mulai rusak, " harapnya.***(han)
