Wow...!!! Negara Timur Tengah Tertarik Membeli Kapal Perang Buatan PT PAL Indonesia
![Wow...!!! Negara Timur Tengah Tertarik Membeli Kapal Perang Buatan PT PAL Indonesia Wow...!!! Negara Timur Tengah Tertarik Membeli Kapal Perang Buatan PT PAL Indonesia](https://monitorriau.com/assets/berita/original/68982706079-kapal_perang_pt_pal.png?w=650&q=90)
MonitorRiau.com - Salah satu negara di Timur Tengah tertarik memesan kapal perang buatan Indonesia dan telah mengirim utusan untuk bernegoisasi untuk jenis kapal yang dipesan, ujar Direktur Utama PT PAL Indonesia, M Firmansyah Arifin.
“Mereka telah mengirimkan pangerannya ke sini, dan hanya tinggal menunggu persetujuan rajanya. Kira-kira mereka akan memesan empat kapal perang jenis “Strategic Sealift Vessel” (SSV),” ujar Arifin di Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 5/4/2016.
Dirut PT PAL menjelaskan, kapal perang jenis SSV merupakan pengembangan dari kapal “Landing Platform Dock” (LPD) yang sebelumnya telah dipesan Kementerian Pertahanan Filipina.
“Mereka memesan seperti yang dipesan Filipina, namun lebih besar dan bisa mengangkut empat helikopter sekaligus. Kalau SSV yang dipesan Filipina hanya bisa mengangkut dua helikopter,” ujar M Firmansyah Arifin.
Arifin mengaku belum bisa menyebut secara pasti negara bersangkutan, karena masih proses negosiasi, serta menghargai negara tersebut untuk tujuan kepastian pemesanan kapal perang.
“Yang pasti negara itu ada di wilayah Timur Tengah. Kalau sudah waktunya akan kita umumkan beberapa negara yang tertarik dengan kecanggihan kapal perang Indonesia,” ujarnya.
Saat ini PT PAL Indonesia sedang mengerjakan dua kapal perang canggih, kapal pesanan Filipina dan kapal perang pesanan Kementerian Pertahanan Indonesia.
Kapal pesanan Filipina berjenis SSV, sedangkan pesanan Kementerian Pertahanan Indonesia merupakan Kapal Perusak Kawal Rudal.
Kecanggihan Kapal PKR adalah memiliki panjang 105.11 meter, lebar 14.2 meter, dan kecepatan 28 knot, serta mampu berlayar selama 20 hari pada kecepatan 14 knot.
Kapal SSV pesanan Filipina memiliki panjang 123 meter, lebar 21,8 meter, serta memiliki kecepatan 16 knot dengan ketahanan berlayar selama 30 hari di laut lepas. Kapal tersebut mampu membawa dua helikopter, serta mengangkut kapal “landing craft utility” (LCU) serta sejumlah tank hingga truk militer.
sumber: antara