KPU RIAU: Dana Kampanye akan Diaudit
PEKANBARU (MR) - KPU Riau mengatakan dana kampanya yang digunakan Paslon akan diaudit.
Pengauditan dana kampanye akan dilakukan oleh akuntan publik independen, serta dilakukan dalam 3 tahap, yakni di awal masa kampanye, pertengahan masa kampanye, serta di akhir masa kampanye.
"Jadi, semuanya akan jelas dan tidak ada peluang untuk membuat pelanggaran, karena sanksinya pasangan calon (Paslon) Gubri itu bisa didiskualifikasi," terang Nurhamin, Kamis (15/2/2018).
Lebih lanjut, Nurhamin menjelaskan bahwa batasan dana kampanye pada Pilgub Riau 2018 adalah Rp 22,5 miliar. Hal itu merupakan kesepakatan antara KPU Riau dan tim Paslon Gubri.
Kemudian, sumbangan dana kampanye juga dibatasi. Bagi perorangan, batas maksimal sumbangannya adalah Rp 75 juta. Sedangkan partai politik atau badan publik berbadan hukum maksimal boleh menyumbang Rp 750 juta.
"Dari situ, tidak usah kawatir mereka akan berbuat kecurangan. Baik itu menyumbang melebihi batasan atau dana kampanyenya melebihi batas Rp 22,5 miliar, akan diketahui saat audit oleh akuntan independen nanti," papar Nurhamin.
Sebagaimana diketahui, hari ini, Kamis (15/2/2018), masa kampanye Pilgub Riau dimulai. KPU telah membagi wilayah Riau menjadi 4 zona.
Zona I adalah wilayah Kota Pekanbaru, Kampar, dan Rokan Hulu. Zona II termasuk Kabupaten Rokan Hilir, Kota Dumai, dan Bengkalis. Zona III mencakup Kabupaten Siak, Pelalawan, dan Kepulauan Meranti. Terakhir, Zona IV yang terdiri atas Kabupaten Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, dan Kuantan Singingi. (bpc)
