Tak Tahan Dengan Sakit Yang di Alami, Kakek 83 Tahun Gantung Diri
Mengalami komplikasi asam urat, rematik, dan darah tinggi yang tidak kunjung sembuh membuat I Gusti Ketut Pugig (83) mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, Senin (30/4/2018) di rumahnya Banjar Pegongan, Badung. Ilustrasi/SINDOnews
BADUNG (MR) - Mengalami sakit komplikasi asam urat, rematik, dan darah tinggi yang tidak kunjung sembuh membuat I Gusti Ketut Pugig, (83) mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, Senin (30/4/2018) di rumahnya Banjar Pegongan , Desa Taman , Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung.
Menurut saksi I Gusti Nyoman Sukerta (42) dan Dewa Ayu Alit Warsita (39) yang merupakan anak dan menantu korban sekira pukul 07.30 Wita saksi hendak, membawa korban keluar kamar untuk berjemur mencari sinar matahari pagi.
Sesampainya di depan kamar, anak korban hendak membuka pintu kamar dan namun saat itu menantu korban terkejut melihat mertuanya dalam keadaan tergantung.
Saat itu kemudian saksi melepaskan tali dengan cara memotong tali dengan menggunakan gunting, selanjutnya mayat korban dibawa ke dalam kamarnya.
Mendengar laporan masyarakat adanya kejadian bunuh diri, Kapolsek Abiansemal Kompol I Nyoman Weca,dan Tim Identifikasi Polres Badung dan Tim medis mendatangi TKP .
Pihaknya langsung melakukan olah TKP serta memeriksa kondisi fisik luar korban. Dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
Dari hasil interogasi sementara terhadap para saksi bahwa korban diduga frustasi akibat sakit komplikasi yang dideritanya sejak lama dan tak kunjung sembuh.
“Beberapa kali ayah saya sempat mengeluhkan sakitnya yang tak kunjung sembuh dan mencoba bunuh diri, saya duga ayah saya frustasi akibat sakitnya itu,” kata anak korban Gusti Nyoman Sukerta.
Berdasarkan hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan. "Kami kepolisian dan Tim Medis menyimpulkan bahwa korban murni bunuh diri,“ kata Kapolsek Abiansemal Kompol I Nyoman Weca.
Sumber : Sindonews.com
