Dosen Faperta UNRI dan Mahasiswa KKN Integrasi melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat


Dibaca: 4268 kali 
Sabtu, 24 Juli 2021 - 18:05:05 WIB
Dosen Faperta UNRI dan Mahasiswa KKN Integrasi melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat
MONITORRIAU.COM - Ketua Tim pengabdian kepada masyarakat, Ir. Ardian, M.S mengatakan, saat ini warga tidak mau menanam cabai dikarenakan kondisi tanah yang tidak mendukung, banyaknya spesies hama yang mendiami lahan dan kurangnya pemahaman warga dalam mengatasi kriting dan layu pada tanaman cabai yang dapat menyebabkan tanaman cabai yang dihasilkan menjadi kriting. 
 
Hasil panen yang seperti ini, dapat menurunkan kualitas dan kuantitas cabai yang dipanen sehinga menyebabkan anjloknya harga jual cabai di pasaran. 
 
Oleh karena itu, Ardian menawarkan solusi untuk mengatasi layu pada tanaman cabai dan mengaplikasikannya dengan menanam bibit cabai sebanyak 440 batang dalam 740 lobang tanam.
 
Salah seorang Mahasiswa Muhammad Aldi Satari, Sabtu (17/7/2021), menjelaskan bahwa ini merupakan salah satu program utama dari pelaksanaan pengabdian terhadap masyarakat oleh mahasiswa Kukerta UNRI di Desa Padang Mutung. 
 
“Penanaman cabai dan penerapan teknik mengatasi layu di lahan kelompok tani ini merupakan salah satu upaya dalam memanfaatkan lahan kosong menjadi lahan tanaman cabai dengan potensi dapat meningkatkan pendapatan warga,” sebutnya.
 
Ia juga menjelaskan, bahwa kegiatan tersebut merupakan implementasi dari program pengabdian kepada masyarakat yang telah dirancang oleh dosen pembimbing lapangan, yaitu Ir. Ardian, M.S.
 
“Rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat ini dengan melakukan sosialisasi, pembukaan lahan, pembuatan bedeng, pemupukan dengan pupuk kandang, pemasangan plastik mulsa hitam, pembuatan lubang tanam, penanaman bibit, dan perawatan bibit hingga buah siap dipanen dan dipasarkan,” ujar Aldi.
 
Sementara itu tim kukerta Integrasi UNRI 2021 juga melakukan sosialiasi dengan ibu PKK Dusun Palutan tentang bagaimana cara menumbuhkan cabai dengan baik dan benar serta penanganannya jika terserang penyakit, sehingga timbul antusiasme dalam menanam cabai di sekitar rumah dengan bibit yang telah kami berikan setelah sosialisasi terlaksana.