Desa Bakkara Saksi Bisu Kehidupan Raja Sisingamangaraja


Dibaca: 8323 kali 
Senin, 27 September 2021 - 01:44:00 WIB
Desa Bakkara Saksi Bisu Kehidupan Raja Sisingamangaraja
MONITORRIAU.COM - Jika berkunjung ke Provinsi Sumatera Utara, orang-orang pasti akan langsung berpikiran untuk singgah ke daerah Danau Toba, Danau Toba merupakan danau vulkanik yang menjadi salah satu destinasi prioritas di daerah Provinsi Sumatera Utara.
 
Terdapat salah satu daerah di sekitaran Danau Toba yang bernama Humbang Hasundutan (Humbahas). 
 
Di Humbahas terdapat lembah yang diapit oleh dua bukit dan dinamakan Lembah Bakkara. Ditempat inilah merupakan tempat kelahiran dan kekuasaan Raja Sisingamangaraja sehingga banyak destinasi wisata yang bersejarah di sekitarnya.
 
Beberapa destinasi wisata yang ada di sekitaran Bakkara :
 
Aek Sipangolu
 
 
Aek sipangolu atau yang dulu disebut Binanga Bibir, merupakan tempat wisata wajib yang dilakukan wisatawan. 
 
Konon katanya Aek Sipangolu merupakan bukti dari tempat bersejarah raja Sisingamangaraja XII menancapkan tongkatnya untuk memberi minum gajah tumpangannya saat terjadi perang.
 
Jika di bahasa indonesiakan Aek sipangolu berarti air kehidupan. Sampai sekarang banyak wisatawan yang datang ke sana yang ingin sembuh dari penyakitnya, biasanya air itu akan dimandikan atau diminum, tidak sedikit dari wisatawan yang datang membawa air itu pulang ke daerah asalnya masing-masing.
 
Air Terjun Janji
 
 
Air Terjun Janji ini terletak di Desa Tipang, kecamatan Baktiraja. Menurut cerita yang dipercaya oleh masyarakat sekitar tentang Raja Sisingamangaraja XII sebagai pendamai untuk Raja Marbun, Raja Sinambela, dan Raja Simanullang. 
 
Ketiga raja tersebut dikenal tidak pernah berdamai, sehingga Raja Sisingamangaraja XII membuat pertemuan disekitaran air terjun tersebut.dengan janji, jika perjanjian untuk berdamai itu dilanggar maka air terjun tersebut akan berhenti mengalir.
Air terjun janji ini memiliki ketinggian kurang lebih 50m, airnya mengalir deras dari atas hingga menuju Danau Toba.
 
Di sekitaran air terjun janji ini memiliki banyak spot foto yang bagus untuk diabadikan.
 
Istana Raja Sisingamangaraja
 
 
Komplek Istana Raja Sisingamangaraja terletak di Desa Simamora, Bakkara, Lumban Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan. Kompleks ini merupakan istana peninggalan raja Sisingamangaraja XII yang dulu menjadi tempat tinggal raja (Rumah Bolon, Sopo Bolon, dan Sopo Parsaktian), di dalam kompleks ini juga terdapat makan dari Raja Sisingamangaraja X dan Raja Sisingamangaraja XI.
Kompleks dari Istana Raja Sisingamangaraja ini terdapat beberapa rumah adat Batak dengan ornamen kerajinan ukir Batak, sebuah sumur tua, dan beberapa peninggalan raja.
 
Luas komplek istana ini hampir mencapai 1 hektar dikelilingi oleh daerah-daerah komplek rumah adat khas Batak yang sangat tradisional.
 
Di komplek istana raja Sisingamangaraja terdapat satu tugu yaitu Tugu Siraja Oloan, tugu ini merupakan tugu dari marga Naibaho, Sihotang, Bakkara, Sinambela,Sihite,dan Simanullang.
Istana raja Sisingamangaraja sudah masuk ke dalam Situs Bangunan Cagar Budaya yang dilindungi oleh Undang-Undang Republik Indonesia nomor 11 tahun 2010 pasal 66 ayat 1 dan 2.
 
Tombak Sulu Sulu (Harangan Sulu-Sulu)
 
 
Tombak Sulu-Sulu terletak di desa Marbun Dolok, Kecamatan Baktiraja, Humbang Hasundutan. Jika di artikan kedalam Bahasa Indonesia "Tombak" berarti hutan dan "Sulu-Sulu" berarti obor penerang.
Didalam lokasi tombak sulu sulu terdapat batuan dasar berupa batu gamping yang berusia sekitar 250 juta(mesolithikum), Tombak Sulu-Sulu ini terdapat goa yang dulunya tempat lahir Sisingamangaraja.
Sebelum memasuki daerah goa, pengunjung harus melepaskan alas kaki yang dipakai.
 
Dari batas melepas alas kaki pengunjung harus berjalan kedalam sejauh 30m menuju goa. Konon katanya saat didalam goa pengunjung dapat mangambil gambar, namun saat keluar dari sekitaran goa gambar tersebut rata-rata hanya hitam. Pengunjung juga sering meninggalkan rokok sebagai kebiasaan.
Lokasi ini masih disakralkan oleh masyarakat sekitar sehingga kelestariannya terjaga.
 
Penulis : Yohana Febriyanti Malau
Prodi : Pendidikan Sejarah
Asal Universitas : Universitas Riau
Dosen Pengampu : Piki Setri Pernantah ,M.Pd