Picu Kematian Mendadak, Ini Penyebab Henti Jantung di Usia Muda


Dibaca: 2797 kali 
Rabu, 26 Januari 2022 - 10:12:44 WIB
Picu Kematian Mendadak, Ini Penyebab Henti Jantung di Usia Muda Ilustrasi Google

MONITORRIAU.COM - Henti jantung adalah salah satu penyebab kematian mendadak dikalangan orang muda, khususnya yang berusia 35 tahun ke bawah.

Melansir data Mayo Clinic, sekitar 1 dari setiap 50.000 kematian jantung mendadak terjadi pada atlet muda setiap tahunnya.

Penyebab kasus henti jantung dikalangan orang muda bervariasi. Akan tetapi, hal ini paling sering disebabkan oleh kelainan jantung.

Penyebab henti jantung Seperti yang disebutkan sebelumnya, kasus henti jantung yang menyebabkan kematian mendadak di kalangan orang muda bervariasi.

Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.

Berikut beberapa penyebab umum kasus henti jantung dikalangan orang muda:

1. Kardiomiopati hipertrofik

Kondisi ini terjadi karena terdapar penebalan di dinding jantung.

Otot jantung yang menebal dapat mengganggu sistem kelistrikan jantung, menyebabkan detak jantung yang cepat atau tidak teratur (aritmia).

Kondisi inilah yang dapat menyebabkan kematian jantung mendadak.

2. Kelainan arteri koroner

Terkadang orang dilahirkan dengan arteri jantung (arteri koroner) yang terhubung secara tidak normal.

Arteri dapat menjadi terkompresi selama olahraga dan tidak memberikan aliran darah yang tepat ke jantung.

3. Long QT syndrome

Long QT syndrome (LQTS) adalah kondisi irama jantung yang berpotensi menyebabkan detak jantung cepat dan kacau.

Detak jantung yang cepat ini bisa membuat kita jatuh pingsan. Beberapa orang dengan kondisi ini jugamengalami kejang.

Penyebab lain kematian mendadak

Selain henti jantung, kelainan struktural jantung, seperti penyakit jantung yang tidak terdeteksi sejak lahir (bawaan) dan kelainan otot jantung juga bisa memicu kematian mendadak.

Penyebab lainnya termasuk radang otot jantung, yang dapat disebabkan oleh virus dan penyakit lainnya.

Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.

Kelainan lain pada sistem kelistrikan jantung, seperti sindrom Brugada, juga dapat menyebabkan kematian mendadak.

Pukulan ke area dada juga bisa memicu kematian mendadak. Kondisi ini dikenal dengan istilah cpmmotio cordis.

Pukulan ke dada dapat memicu fibrilasi ventrikel jika pukulan tersebut mengenai waktu yang tepat dalam siklus listrik jantung.*** (KOMPAS.com)